Berbagai Tradisi Natal yang Unik di Beberapa Negara di Dunia

Saint Nicholas’ Day - Jerman (Foto : Momondo)

Antv – Hari Natal adalah hari yang paling bahagia bagi semua orang, terutama bagi yang merayakan.

Momen-momen indah yang terjadi di hari Natal akan selalu menjadi momen yang hangat dan mengesankan, yang hanya bisa dirasakan setahun sekali.

Nah, jika kita biasanya merayakan Natal dengan memasang pohon Natal atau bertukar kado, rupanya ada beberapa tradisi Natal yang unik yang dilakukan oleh orang-orang di berbagai negara di dunia lho.

Penasaran apa saja tradisi unik tersebut? Yuk simak artikel di bawah ini yang telah dirangkum dari laman Momondo, pada Minggu, 25 Desember 2022.

Tradisi Natal yang Unik di Berbagai Negara

1. Giant Lantern Festival (Festival Lentera Raksasa) - Filipina

Giant Lantern Festival - Filipina. (Foto: Momondo)

Festival Lentera Raksasa (Ligligan Parul Sampernandu) diadakan setiap tahun pada hari Sabtu sebelum Malam Natal di kota San Fernando, Ibu Kota Natal Filipina. 

Festival ini menarik penonton dari seluruh negeri dan di seluruh dunia. Sebelas barangay (desa) ambil bagian dalam festival dan persaingan sengit karena semua orang berusaha membangun lentera yang paling rumit. 

Awalnya, lampion merupakan kreasi sederhana dengan diameter sekitar setengah meter, terbuat dari 'papel de hapon' (kertas origami Jepang) dan dinyalakan dengan lilin. 

Saat ini, lampion dibuat dari berbagai bahan dan telah tumbuh hingga berukuran sekitar enam meter. Mereka diterangi oleh bola lampu listrik yang berkilauan dalam pola kaleidoskop.

2. Saint Nicholas’ Day (Hari Saint Nicholas) - Jerman

Saint Nicholas’ Day - Jerman. (Foto: Momondo)

Jangan bingung jika Weihnachtsmann (Bapak Natal), Nikolaus bepergian dengan keledainya di tengah malam pada tanggal 6 Desember (Nikolaus Tag) dan meninggalkan hadiah kecil seperti koin, cokelat, jeruk, dan mainan di sepatunya. 

Nikolaus juga mendatangi anak-anak di sekolah atau rumah untuk memberikan hadiah-hadiah natal untuk mereka, khususnya di wilayah Bavaria Jerman.

Pada momen itu, setiap anak harus membacakan puisi, menyanyikan lagu atau menggambar. 

Uniknya, dia juga sering membawa serta Knecht Ruprecht (Farmhand Rupert), dan berpakaian menjadi karakter seperti setan berpakaian gelap ditutupi dengan lonceng dan janggut kotor, Knecht Ruprecht membawa tongkat atau cambuk kecil di tangan untuk menghukum setiap anak yang nakal.

3. Krampus - Austria

Krampus - Austria. (Foto: Momondo)

Di Austria, mereka merayakan Natal dengan cara yang unik. Pada hari-hari menjelang Natal, akan ada makhluk seperti iblis yang berkeliaran di jalan-jalan kota menakuti anak-anak dan menghukum yang jahat, dan makhluk itu diberi nama Krampus.

Jika St. Nicholas memberi penghargaan kepada anak laki-laki dan perempuan yang baik, maka Krampus adalah kebalikannya. ia menangkap anak-anak nakal dan membawa mereka pergi ke dalam karungnya. 

Pada minggu pertama bulan Desember, para pemuda berpakaian seperti Krampus (terutama pada malam Hari St. Nicholas) menakut-nakuti anak-anak dengan rantai dan lonceng yang berdentang.

4. Kentucky Fried Christmas Dinner (Makan Ayam Goreng di Malam Natal) - Jepang

Kentucky Fried Christmas Dinner - Jepang. (Foto: Momondo)

Berbeda dengan negara-negara lain, Jepang tampaknya memiliki cara yang unik dalam merayakan hari Natal.

Di beberapa tahun terakhir, orang-orang Jepang terbiasa melakukan makan malam dengan menyantap ayam goreng Kentucky.

5. The Yule Lads - Islandia

The Yule Lads - Islandia. (Foto: Momondo)

Dalam 13 hari menjelang Natal, 13 karakter mirip troll yang licik keluar untuk bermain di Islandia. 

Yule Lads (jólasveinarnir atau jólasveinar dalam bahasa Islandia) mengunjungi anak-anak di seluruh negeri selama 13 malam menjelang Natal. 

Untuk setiap malam Yuletide, anak-anak menempatkan sepatu terbaik mereka di dekat jendela dan kunjungan Yule Lad nantinya akan meninggalkan hadiah untuk anak perempuan dan laki-laki yang baik maupun yang nakal. 

Dibalut kostum tradisional Islandia, orang-orang ini cukup nakal, dan nama mereka mengisyaratkan jenis masalah yang ingin mereka timbulkan: Stekkjastaur (Blok Kandang Domba), Giljagaur (Gully Gawk), Stúfur (Gemuk), Þvörusleikir (Spoon-Licker ), Pottaskefill (Pot-Scraper), Askasleikir (Bowl-Licker), Hurðaskellir (Door-Slammer), Skyrgámur (Skyr-Gobbler), Bjúgnakrækir (Sosis-Swiper), Gluggagægir (Window-Peeper), Gáttaþefur (Doorway-Sniffer) , Ketkrókur (Kait Daging) dan Kertasníkir (Pencuri Lilin). 

6. Lighting of National Hanukkah Menorah(Penerangan Menorah Hanukkah Nasional) - Washington, DC – AS

Lighting of National Hanukkah Menorah, Washington, D.C. – US. (Foto: Momondo)

Hari libur Yahudi Hanukkah dirayakan dengan meriah di seluruh Amerika Serikat dengan salah satu acara paling rumit yang berlangsung di panggung nasional. 

Sejak 1979, Menorah raksasa setinggi sembilan meter telah didirikan di halaman Gedung Putih selama delapan hari delapan malam Hanukkah. 

Upacara di Washington, DC ini ditandai dengan pidato, musik, kegiatan untuk anak-anak, dan tentu saja pencahayaan Menorah.

Penyalaan lilin pertama di Gedung Putih berlangsung pada pukul 16:00, hujan atau cerah, dan lilin tambahan dinyalakan setiap malam berturut-turut.