Antv – Selain memberikan nafkah, kewajiban suami adalah memuliakan istrinya, seperti mendengarkan keluh kesahnya, membantu istri mengurus rumah tangga dan menjaga emosinya ketika sedang bertengkar.
Namun, ada sebagian pria yang bertindak kasar dan main tangan terhadap istrinya. Hal itu dinilai sangat tidak terpuji. Buya Yahya pun menyampaikan jika suami bertindak demikian, maka ia akan berhadapan langsung dengan Allah SWT.
Buya kemudian mengungkapkan jika sang istri sulit diingatkan, maka cara selanjutnya adalah dengan cara mendiamkannya dengan cara berbicara empat mata tanpa ada orang yang mengetahui.
“Dengar para suami, yang sering memukul istri harus hati-hati, Anda ini lelaki atau bukan? Suami atau bukan?” lanjutnya.
“Kalau dalam Al-Qur'an, istri yang tidak bisa dibilangin harus diingatkan. Namun jika tidak bisa diingatkan maka didiamkan, itu pun kalau mengingatkan istri itu harus di kamar dan tidak boleh ada yang mengetahui,” sambungnya.
Buya Yahya pun memberi contoh, “Misalnya dengan menggunakan siwak yang kecil, atau memukul sekedar formalitas dengan tidak terlalu keras.”
Buya Yahya kembali menjelaskan, jika seorang istri terpaksa harus dipukul dengan pukulan kecil, maka itu adalah peringatan terakhir. Jika masih belum berubah, maka jalan terakhir yang harus dipilih tergantung dari keputusan bersama, misalnya perceraian atau langkah lainnya.
“Kalau sudah dipukul seperti ini, berarti peringatan sudah selesai. (Kalau masih belum berubah) nanti ada langkah selanjutnya. Apakah perceraian atau selanjutnya. Jadi istri wajib tahu kalau suami memukul istri dengan seperti (disebutkan diatas), itu merupakan peringatan terakhir,” pungkas Buya Yahya.