Fakta Menarik dan Sejarah Maroko yang Sukses Singkirkan Spanyol di Piala Dunia 2022

Fakta Menarik dan Sejarah Maroko yang Sukses Singkirkan Spanyol (Foto : Twitter)

Keberhasilan Portugis menguasai pantai-pantai Samudera Atlantik di abad ke-15 tidak berdampak pada jantung Mediteranian di Maroko.

Setelah Perang Napoleon, Mesir dan Afrika Utara perlahan tapi pasti melepaskan pengaruh Istanbul. Dan bersamaan dengan industrialisasi Eropa, Maroko pun, seperti juga seluruh wilayah Afrika, menjadi kawasan yang begitu berharga dan penting untuk dikuasai.

Prancis mulai memperlihatkan keinginan mereka menaklukkan Maroko pada tahun 1830. Kekuasaan Prancis di Maroko yang diakui Inggris pada tahun 1904, memancing reaksi keras dari Jerman. 

Krisis yang terjadi di tahun 1905 pun menghasilkan Konferensi Algeciras di Spanyol tahun 1906. Dalam konferensi itu, kekuasaan Prancis di Maroko semakin diakui.

Krisis politik di Eropa yang dipicu oleh perebutan pengaruh terhadap Maroko di Eropa kembali terjadi pada tahun 1912 setelah Maroko dan Prancis menandatangani Perjanjian Fez yang menjelaskan bahwa posisi Maroko berada di bawah perlindungan Prancis.

Di dalam Perjanjian Fez itu juga disebutkan bahwa bahwa Spanyol memperoleh hak menguasai kawasan selatan Maroko yang dikenal.

Walau berstatus sebagai sebuah begara yang berada di bawah perlindungan Prancis, namun kehidupan politik di Maroko ketika itu sungguh berwarna. 

Politisi-politisi Maroko memanfaatkan Atlantik Charter yang ditandatangani oleh pemimpin AS dan Inggris yang isinya antara lain memberikan hak bagi setiap orang untuk menentukan kedaulatan.

Manifesto yang disampaikan Partai Istiqlal pada tahun 1944 merupakan salah satu permintaan yang disampaikan partai politik Maroko secara terbuka di masa itu.