Antv – Penyakit diabetes tampaknya masih menjadi keresahan yang pelik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia maupun dunia.
Dewasa ini, penyandang diabetes di Indonesia terus meningkat, bahkan pada tahun ini penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini berada di urutan kelima terbanyak di dunia menurut International Diabetes Federation (IDF).
Data statistik menunjukan bahwa 1 dari 11 orang dewasa di Indonesia rentang usia 20-79 tahun merupakan penyandang diabetes dan terus diprediksi meningkat.
Lantas, apakah sebenarnya penyakit diabetes itu bisa disembuhkan? Lalu apa kiat-kiat yang mesti dilakukan untuk mencegah penyakit mematikan itu?
Berikut ini ada sederet penjelasan dari Dr. dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, K-EMD, FINASIM selaku yang ahli di bidangnya. Simak pembahasan berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut!
Apakah diabetes bisa disembuhkan?
Menurut dr. Fatimah Eliana, diabetes merupakan suatu penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan.
Meski demikian, penyakit ini bisa dikontrol dengan baik, melalui konsumsi obat-obatan dan mengatur pola hidup yang sehat.
“Penyakit diabetes itu merupakan suatu penyakit kronik metabolik ya, jadi artinya tentu saja tidak bisa sembuh, namun demikian dia bisa dikontrol dengan baik, bahkan bisa tanpa obat bila kita melakukan tata pola hidup yang baik,” kata dr. Eliana saat Webinar Online World Diabetes Day 2022 bersama Diabetasol, pada Kamis, 10 November 2022.
Mengapa diabetes bisa terjadi?
Terjadinya diabetes pada manusia itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan sebagian besar faktornya adalah dari gaya hidup yang kurang sehat.
“Diabetes itu bisa terjadi karena beberapa faktor, yang paling sering itu sekitar 90 persen penyebabnya karena gaya hidup yang kurang sehat, pola makan yang kurang sehat dan kurang teratur, kurang olahraga,” kata dr. Eliana.
Di samping itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan diabetes misalnya lingkungan atau polusi, meskipun pengaruhnya cukup kecil.
“Tapi ada juga faktor-faktor lain yang berperan, misalnya faktor lingkungan, kemudian polusi, juga bisa mempengaruhi walaupun perannya kecil,” tambah sang dokter.
Tak hanya itu, faktor genetik hingga obat-obatan juga bisa menjadi pemicu utama terjadinya diabetes.
“Faktor genetik, kemudian faktor infeksi, faktor obat-obatan, dan masih banyak yang lain,” sambung dr. Eliana.
Bagaimanakah langkah dini untuk mencegah diabetes?
Menurut penuturan dr. Eliana, beberapa langkah awal yang bisa kita lakukan untuk mencegah diabetes adalah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Selain itu, pola makan teratur dengan menerapkan 3J (Jadwal, Jumlah, Jenis) juga harus diperhatikan. Tak lupa juga, olahraga teratur juga harus dilakukan.
“Nomor satu, atau sebagai basic foundationnya adalah perubahan perilaku yaitu mengatur gaya hidup yang sehat,” kata dr. Eliana.
“Atur pola makan dengan 3J (Jadwal, Jumlah, Jenis), dan lakukan olahraga secara teratur,” imbuhnya.
Setelah semua langkah awal sudah dilakukan namun rupanya diabetes sudah cukup parah, barulah kita perlu melakukan pengobatan ke dokter ahli.
“Setelah itu baru kita lakukan pemberian terapi obat-obatan bila dua langkah sebelumnya tidak berhasil kita lakukan,” kata dr. Eliana menambahkan.