“Setiap tahunnya kita mendapatkan fakta bahwa angka diabetes di Indonesia dan dunia masih mengalami peningkatan dikarenakan berbagai faktor terutama gaya hidup. Hal ini menunjukan masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak," ujarnya mengawali.
"Dengan tujuan bersama-sama menyehatkan bangsa, KALBE Nutritionals melalui Diabetasol tidak henti-hentinya untuk memberikan edukasi dan menyediakan produk nutrisi bagi para diabetesi. Kami berharap masyarakat dapat mengontrol gula darahnya sehingga kualitas hidup meningkat dan aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik,” jelas Tunghadi.
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukan tiga daerah tertinggi angka prevalensi Diabetes Melitus adalah di DKI Jakarta (3,4%), Kalimantan Timur (3,1%), dan D.I. Yogyakarta (3,1%).
Selain itu, angka prevalensi pada perempuan juga meningkat pada 2018 dari 1,70% menjadi 1,78%. Bukan hanya itu, data juga menunjukan bahwa angka prevalensi di pedesaan meningkat dari 1% menjadi 1,01% di tahun 2018.
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) dalam sambutannya di Hari Diabetes Dunia 2022 menyebutkan secara statistik, diabetes menjadi penyebab kematian nomor 3 di Indonesia.
“Kita sadar bahwa diabetes ini tidak bisa disembuhkan dan menimbulkan komplikasi. Meningkatnya kasus diabetes di Indonesia ini disebabkan utamanya karena generasi sekarang semakin mudah mengakses ke makanan dan minuman manis yang tidak sehat," katanya.
Oleh karena itu masyarakat Indonesia perlu waspada dan menjaga gaya hidup dan pola makan sehat.