Jangan Salah Lagi Ya, Ini Perbedaan Ular Welang Dan Weling!

Ular Hidup Di Sekitar Kita (Foto : Yustinus Bagus)

Sebaran ular ini meliputi wilayah-wilayah dekat pantai hingga daerah pegunungan, setidaknya sampai ketinggian sekitar 2300 m dpl., namun umumnya lagi lebih kerap dijumpai di dataran rendah.

Mereka menghuni wilayah perbatasan antara hutan dataran rendah yang lembab dengan daerah yang lebih kering, hutan pegunungan, semak belukar, rawa-rawa, daerah pertanian, perkebunan, bahkan persawahan. Tidak jarang pula dapat dijumpai dekat permukiman, jalan raya maupun sungai.

Pada ular dewasa, ular ini umumnya dapat memiliki panjang hingga 1500 mm, tetapi ada juga yang pernah tercatat sepanjang 2000 mm, sedangkan pada anakan yang baru menetas mempunyai ukuran antara 298-311 mm. Sementara itu perkembangbiakan mereka dengan cara bertelur, biasanya mencapai 10 telur

Gerakan ular ini cenderung lambat, dan dapat dikatakan tenang seperti “penuh percaya diri”. Pola gerakan termasuk ke dalam pola “serpentin” (ular bergerak maju dalam kurva berbentuk huruf “S” dengan sisi-sisi tubuh mendorong permukaan tanah yang tidak rata). Dan biasanya mereka beraktifitas di malam hari (nokturnal), sedangkan umumnya di siang hari mereka bersembunyi di bawah tumpukan kayu atau batu.

Jenis bisa yang dimiliki kedua ular ini tergolong dalam racun “neurotoksin” yang dapat menyerang jaringan saraf, biasanya dapat menyebabkan kelumpuhan pada organ pernafasan dan merusaknya jaringan otak dan otot, sehingga sangat berbahaya bagi manusia.

Kebanyakan kasus pada gigitan ular ini sering dijumpai bahwa sebagian besar korban tidak menyadari kalau mereka telah digigit. Kedua ular ini pun mempunyai tipe taring bisa “proteroglypha” merupakan taring bisa yang berada di rahang atas bagian depan.

Dapat dikatakan ular welang dan weling dikategorikan dalam ular kanibal, namun mereka juga dapat memangsa aneka jenis reptil kecil hingga katak.