Sinar Matahari Bisa Membakar Lemak? Ini Hasil Penelitian Ahli

Sinar matahari membantu penurunan berat badan (Foto : Freepik)

Antv – Memang benar bahwa selama menjalankan liburan kita lebih tertarik pada makanan lezat yang menggoda. Beberapa studi menunjukkan ketika berada di musim dingin berat badan selalu bertambah meskipun kita sedang berupaya untuk menurunkannya.

Para peneliti di University of Alberta di Edmonton, Kanada mengungkapkan penyebab tak terduga untuk penambahan berat badan di waktu musim dingin yaitu karena tidak adanya sinar matahari.

Melansir dari Medical News Today, Rabu 21 September 2022, menurut Peter Light efek sinar matahari pada sel-sel lemak subkutan atau sel-sel lemak putih yang dapat ditemukan tepat di bawah kulit kita.

Seperti apa cara bekerja matahari dalam menurunkan berat badan? Simak pembahasan pada artikel ini sampai habis ya.

Sinar Matahari "Membakar" Lemak

Sinar matahari membantu penurunan berat badan. (Foto : Freepik)

Light dan tim memeriksa apa yang disebut jaringan adiposa putih subkutan (scWAT), yang, seperti yang dijelaskan oleh penulis, adalah depot lemak utama pada manusia dan pemain sentral dalam mengatur metabolisme seluruh tubuh. 

Lemak putih dikenal sebagai jenis lemak "jahat" karena menyimpan kalori yang idealnya dibakar untuk energi.

Jika disfungsional, jenis lemak ini dapat menyebabkan gangguan kardiometabolik seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Sehingga dalam upaya membantu penderita diabetes tipe 1 , Light dan rekan-rekannya sedang mencari cara untuk merekayasa secara genetik sel-sel lemak putih ini untuk memproduksi insulin saat terkena cahaya.

Secara tidak sengaja, mereka menemukan bahwa sel scWAT cenderung menyusut di bawah pengaruh apa yang disebut cahaya biru matahari — yaitu, jenis cahaya yang terlihat yang meningkatkan perhatian dan suasana hati di siang hari.

Untuk menguji lebih lanjut penemuan mereka, para ilmuwan mengambil sampel scWAT dari pasien yang menjalani operasi penurunan berat badan dan memeriksa efek cahaya biru matahari pada sel-sel lemak.

Kenaikan berat badan musim dingin.

Sinar matahari membantu penurunan berat badan. (Foto : Freepik)
 

Light mengungkapkan paparan sinar matahari yang tidak mencukupi yang kita dapatkan selama 8 bulan dalam setahun tinggal di iklim utara mungkin mempromosikan penyimpanan lemak dan berkontribusi pada kenaikan berat badan khas yang dimiliki sebagian dari kita selama musim dingin.

“Ini masih awal, tapi bukan lompatan besar untuk mengira bahwa cahaya yang mengatur ritme sirkadian kita, yang diterima melalui mata kita, mungkin juga memiliki dampak yang sama melalui sel-sel lemak di dekat kulit kita,” tambahnya.

Strategi penurunan berat badan baru atau terapi berbasis cahaya dalam pengobatan obesitas dan diabetes. 

Sinar matahari membantu penurunan berat badan. (Foto : Freepik)
 

Namun, Light memperingatkan agar tidak mengambil temuan ini terlalu harfiah dan mengejar paparan sinar matahari untuk menurunkan berat badan, karena masih banyak variabel yang belum diketahui.

“Misalnya kami belum mengetahui intensitas dan durasi cahaya yang diperlukan untuk mengaktifkan jalur ini," imbuhnya.

Selain itu, ia mencatat, ada banyak literatur di luar sana yang menunjukkan generasi kita saat ini akan lebih kelebihan berat badan daripada orang tua mereka.

"Mungkin ini menjadi bahan perdebatan tentang apa itu paparan sinar matahari yang sehat,” ucapnya.

Kendati demikian, bagaimanapun, penemuan menarik ini tentu saja menyimpan banyak petunjuk menarik untuk dijelajahi oleh Light dan tim bahkan orang lain di seluruh dunia.