Kira-kira, seperti apa sejarah dan keistimewaan ruang terbuka hijau Taman Menteng ini? Mari simak ulasannya!
Sejarah Taman Menteng
Dilansir dari VIVA, dulunya Taman Menteng merupakan tempat berdirinya lapangan sepak bola atau stadion yang bernama Voetbalbond Indische Omstreken Sport yang kemudian berubah nama menjadi Voetbal is Onze Sport (VIOS atau Viosveld).
Lapangan tersebut dibangun pada tahun 1921 dan dirancang oleh seorang arsitek asal Belanda, F.J. Kubats dan P.A.J Moojen.
Pada masa penjajahan, lapangan ini sering dijadikan sebagai tempat untuk melangsungkan kegiatan olahraga, seperti sepak bola. Namun, saat itu baik lapangan dan kegiatannya hanya diperuntukkan bagi yang mempekerjakannya saja, jadi sama sekali tak dibuka untuk umum.
Selepas masa kolonialisme, pihak pemerintah menjadikan tempat ini sebagai markas klub sepakbola Persija. Berdekade-dekade selanjutnya, akhirnya tempat ini dibuka untuk umum.
Gubernur Sutiyoso mengubah stadion Persija sebagai fasilitas umum pada tahun 2004. Maka, masyarakat dari berbagai kalangan bisa menggunakan fasilitas yang ada.
Walaupun begitu, stadion ini memiliki kuota penonton yang terbatas, yaitu hanya 10.000 penonton. Bangunan stadion ini pun kemudian dibongkar untuk dijadikan taman hijau.
Sejak itu, proses pembangunan taman dilakukan. Pembangunan ini rampung pada tahun 2007 hingga sekarang. Taman Menteng kemudian diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tanggal 28 April 2007.