“Alhamdulillah, semua perwakilan dari Aceh sampai Papua hadir. Luar biasa, pesertanya lebih dari 1000 remaja. Inilah adik-adik dari Sabang sampai Merauke, beradu kreatifitas dan bertekad untuk menjadi generasi masa depan yang hebat untuk Indonesia Maju tentunya,” kata dr. Hasto.
Hasto juga menyampaikan pujian atas tekad para remaja untuk tidak menikah di usia muda, tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah serta tidak melakukan seks bebas, dan juga tidak mau mengunakan narkotika dan zat adiktif berbahaya.
“Ini luar biasa, karena ketika ketiganya ini dilakukan, maka adik-adik akan menjadi generasi yang unggul untuk Indonesia Emas," kata dr. Hasto.
Selanjutnya dr. Hasto mengukuhkan Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagai Bunda Genre Indonesia. Dr. Hasto juga mengukuhkan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara sebagai Ayah Genre Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam sambutan usai dikukuhkan, Gusti Ayu Bintang mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai Bunda Genre Indonesia. Gusti Ayu Bintang juga menyampaikan tekad dan harapannya agar tidak ada lagi kelahiran bayi-bayi stunting, kekerasan terhadap anak maupun perempuan, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban perkawinan anak, serta tidak ada lagi kelahiran yang tidak diinginkan.
“Mari bersama-sama kita saling berkolaborasi, GenRe Indonesia dengan Kementerian PPPA agar di masa depan hadir anak-anak unggul yang sehat, cerdas, ceria. Anak-anak yang dilahirkan dan tumbuh di tengah-tengah keluarga kecil bahagia dan sejahtera, sebagai landasan terciptanya negara yang maju, tangguh, dan menjadi inspirasi bagi negara bangsa lain tentang mempersiapkan dengan sepenuh hati generasi penerusnya,” kata Gusti Ayu Bintang.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik kehadiran remaja peserta Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja di Yogyakarta yang memiliki 117 universitas dan lebih dari 330 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia.