Ulasan Isman Jasulmei Indonesia vs Jepang : Ada Pengaruh Supporter Dan Taktik STY Bisa Raih Poin

Timnas Indonesia bersama suporter (Foto : PSSI)

Selain bertahan, saat menyerang Isman juga punya strategi untuk Skuad Garuda. Saat menguasai bola, kata Isman transisi positif, pemain pertama yang dapat  menguasai bola harus cepat mengambil keputusan dengan mengalirkan bola sirkulasi cepat. Serta pemain-pemain lain dengan cepat bergerak Spread Out melebar dan bergerak ke depan (Diagonal Run blindside come from behind).  "Sehingga pemain pertama yang menguasai bola bisa langsung passing ke depan dan atau diagonal passing dengan switch play serta banyak melakukan variasi kombinasi play dan berani melakukan aksi individu yang efektif," papar Isman. 

Apabila pemain Japan melakukan tight marking dan manfaatkan tendangan jarak jauh (long range shooting) dengan rebound mentality.

Isman juga menambahkan ada Set Peaces Positif harus di design dengan variatif kombinasi sehingga tidak mudah di antisipasi pemain-pemain Jepang.

Sedangkan Set Peaces negative, pemain-pemain kita harus mengorganisasi cara bertahan dengan baik secara tim harus fokus dengan komunikasi yang baik jangan sampai kehilangan konsentrasi dengan prinsip-prinsip bertahan yang benar.

Untuk starting eleven maupun pergantian pemain, Isman melanjutkan, Tim Tekhnis Shin Tae-yong harus lebih seksama dengan melihat dan menganalisa cara bermain GAME MODEL Timnas Jepang.  

"Tim STY harus pandai membaca permainan lawan selama pertandingan sehingga dengan cepat bisa merubah cara bermain Game Model dalam mengantisipasi Strategi yg dipakai Japan (kontra strategi)," ucap Isman yang berharap Indonesia bisa lolos Piala Dunia.