Oleh M. Nigara - Wartawan Tinju Senior
Antv – LUAR BIASA. Untuk laga 'bohong-bohongan', saja, Mike Tyson mantan juara dunia tinju kelas berat termuda, masih bisa meraih bayaran Rp 318 miliar. Tanggal 15 November, si Leher Beton akan dipertemukan dengan Youtuber Jake Paul, di Stadion AT&T, Arlington, Texas, Amerika.
Berbeda dengan laga-laga Tyson sebelumnya, sekali ini banyak hal yang harus disepakati dan diselesaikan oleh pihak Promotor, Nasika Bidarian, MVP ( Most Valuable Promotions) dengan pihak Texas Department of Licensing and Regulations (TDLR).
Mengapa hal itu harus dilakukan? Pertama, salah satu petarung, Jake Paul (27 tahun), bukan petinju sungguhan. Kedua, usia Tyson sudah 58 tahun, usia yang sebenarnya sangat rentan untuk berlaga adu-jotos. Artinya, secara logika, pertarungan ini akan sangat membahayakan bagi keduanya.
Tapi, dari segi bisnis, pertarungan ini sangat menjanjikan keuntungan. Mengapa bisa begitu? Menurut banyak pengamat, Jake Paul, seorang Youtuber yang memiliki pengikut di atas 20 juta. Diharapkan para pengikutnya bisa ikut menyaksikan laga baik langsung maupun melalui Pay PerView yang persambungannya 98 dolar atau setara Rp 1,5 juta.
Dari sana, promotor Nasika Bidarian, MVP, diprediksi bisa menghasilkan hingga Rp 3 triliun. Pertama karena vollower Jack Paul, diharapkan, 50 persen bisa menyaksikan laga itu melalui sambungan online. Kedua, laga tersebut sudah dibeli oleh Neflix, maka membuat laga tersebut tidak lagi berbatas. Artinya jumlah penontonnya akan melimpah.