"Terlepas dari performance yang tidak sempurna, saya tetap mengapresiasi dan salut atas perjuangan Rifda dan Coach Eva. Selama bertahun-tahun, mereka berkerja keras untuk mewujudkan cita-citanya untuk menjadi gymnast Indonesia pertama dari Indonesia yang tampil di Olimpiade," ujar Ita.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak, yakni Kemenpora dan Mas Menpora Dito Ariotedjo, Komite Olimpiade Indonesia dan Presiden Raja Sapta Oktohari, Chef de Mission Anindya Bakrie, KONI Pusat, dan semua pihak yang tak bisa saya sebutkan satu per satu," ujar Ita.
"Rifda harus berjuang menahan rasa sakit dan berusaha tampil untuk menorehkan ejarah perempuan pertama asal Indonesia yang tampil di Olimpiade sejak Athena 1896," ujar Anindya Bakrie saat mendampingi Rifda di Bercy Arena.
Kini, lanjut Ita, tantangan ke depan tidaklah mudah, Gymnastics Indonesia harus bisa melanjutkan torehan sejarah yang telah tercatat di Paris. “Tugas kita bersama selanjutnya adalah mempersiapkan Tim Gymnastics Indonesia untuk turun di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025 di Jakarta dan Olimpiade 2028 Los Angeles dan ini sudah kami persiapkan dari sekarang,” pungkas Ita.