Seragam atlet laki-laki yang terbuat dari washed-out denim terinspirasi dari tampilan jaket biker yang dilebur dengan Beskap, setelan jas tradisional khas Jawa. Celana panjang berwarna putih menjadi bawahan untuk tampilan aktif. Sedangkan seragam atlet perempuan menampilkan atasan dengan potongan Kebaya Kutubaru berwarna merah yang dipasangkan dengan jumpsuit putih. Tetap memadukan kesan sporty dengan keagungan yang elegan.
Perhatian terhadap detail terlihat jelas dalam setiap desainnya. Mulai dari jahitan yang rumit hingga penempatan subtil emblem Indonesia berwarna merah putih yang terbuat dari kulit, hingga Blangkon, penutup kepala laki-laki pada busana tradisional Jawa, dengan sentuhan kontemporer dari bahan kulit dan denim — semuanya memegang peran sendiri untuk keharmonisan keseluruhan tampilan.
Meski tak masuk dalam rombongan defile, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari juga mendapatkan kesempatan mengenakan baju yang sama dengan yang dipakai defile Tim Indonesia.
“Opening Ceremony Olimpiade ini merupakan kesempatan terbaik untuk memperkenalkan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar. Apalagi saya dan defile Tim Indonesia lain mengenakan baju karya anak bangsa yang sudah diakui dunia. Tentu kita harus bangga,” ungkap Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
Sementara itu, para atlet akan memulai parade defile dari atas kapal di Sungai Seine yang berakhir di Trocadero, sebuah area yang berada di sebrang Sungai Seine, dekat dengan ikon Paris, Menara Eiffle. Ini untuk pertama kalinya pembukaan Olimpiade digelar di luar ruangan.
“Sebuah kebanggaan, semangat dan ketangguan sebagai sebuah Tim Indonesia tercermin dalam baju yang kami pakai. Kombinasi kearifan lokal, yang terinspirasi dari tokoh legendaris Indonesia yang meninggalkan jejak karya di Louvre, Raden Saleh. Sesuai dengan semangat Tim Indonesia yang mengglobal di Olimpiade Paris 2024, baju seragam ini juga memiliki makna dan ikatan dengan Paris dan membawa nama Bangsa. Semoga ini juga bisa membangkitkan semangat para atlet yang akan tampil dan berjuang menjaga Merah Putih di kancah internasional,” tutup Anindya Bakrie.
Tentang Didit Hediprasetyo