Catatan Sepakbola M.Nigara, Final Piala Eropa 2024 : Spanyol Atau Inggris Yang Pertama?

Final Piala Eropa 2024 : Inggris vs Spanyol (Foto : IG euro2024)

Di atas kertas La Furia Roja julukan timnas Spanyol diprediksi akan mampu mengatasi the Three Lions. 

Bukan karena Spanyol dengan bintang utamanya saat ini Lamine Yamal, Tim Matador pernah tiga kali juara Eropa (1964, 2008, 2012), sekali runner up (1984),  lalu sekali hanya mencapai semifinal (2020). Dan bukan juga karena Inggris dengan capaian tertinggi Piala Eropa sebagai runner up (2020) setelah di final kalah 2-3 (1-1) dalam drama adu-penalti  melawan Italia. Inggris juga pernah menempati posisi ketiga (1968), dan gagal di semifinal 1996 (catatan, sejak 1984, UEFA tidak lagi menggelar perebutan peringkat ketiga.

Jika kita melihat catatan, pertemuan keduanya, 27 kali bertemu di banyak event. Inggris sebenarnya justru lebih unggul dengan mengantongi 12 kemenangan, Spanyol 10 kali, dan lima kali draw.

Dan dari hasil itu, Inggris yang untuk pertama kali bertemu Spanyol, 15 Mei 1929 (Persahabatan) hingga 15 Oktober 2018 (UEFA Cup), mencetak 45 gol memasukkan dan 34 kemasukan. Sementara Spanyol kebalikkannya. Hebatnya Inggris pernah menang 7-1 (Friendly match, 9/13/1931), dan empat kali menang 4-3, 4-1, 4-2 dan 4-2. Sementara kemenangan terbesar Spanyol hanya 3-0 saat Friendly match (15/5/1960).

Ya, bukan karena semua itu jika pasar taruhan saat ini mengunggulkan Spanyol. Perjalanan La Furia Roja sangat meyakinkan sejak di grup B. Pasukan Luis de La Fuente, bukan hanya menyapu bersih dengan meraih 9 poin, tapi juga berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan. Menang 3-0 atas Kroasia, masing-masing menang 1-0 atas Albania dan juara bertahan Italia.

Begitu juga saat babak knock out, Georgia digasak 4-1, lalu Jerman bukan hanya tuan rumah, tapi juga difavoritkan, dihantam 2-1. Terakhir di semifinal Prancis dikandaskan juga dengan skor 2-1. Wal hasil Spanyol mampu menjebol gawang lawan 13 dan kemasukan 3.

Sementara Inggris, di babak grup C, hanya sekali menang 1-0 atas Serbia, dan dua kali draw 1-1, 0-0 dengan Denmark serta Slovenia. Di babak gugur, menang 2-1 atas Slovakia, dan di quarter final menang adu penalti 5-3 (1-1) atas Denmark. Terakhir di laga semifinal menghentikan geliat Belanda 2-1.