Kini Inggris sudah beberapa kali dilindungi dewi fortuna. Itu berarti kutukan sial yang melekat puluhan tahun sudah berakhir. Bila itu terjadi, pendukung Inggris akan berpesta. Sebab, bila Inggris beruntung, Belanda, kemudian Spanyol atau Prancis akan mereka gulung.
Spanyol Sempurna
Dari semua semifinalis, Spanyol tercatat sebagai tim sempurna, menang langsung di lima laga. Menang dari Kroasia 3-0, kemudian Italia 1-0, dan Albania 1-0. Serta menghentikan kejutan Georgia 4-1, lalu menyingkirkan tuan rumah, favorit juara, Jerman 2-1.
Spanyol jelas bukan beruntung, mereka memang solid. Tim Matador kuat di semua lini, mulai kiper, barisan pertahanan, squad lapangan tengah, dan pasukan penyerang. Itulah yang membuat pemain dan pendukung Jerman tersiksa dalam kesedihan.
Lawan Spanyol di semifinal, Prancis tidak istimewa. "The Blues" menghandalkan pemain tua. Ada satu-dua pemain muda, tapi tidak menonjol. Alhasil Prancis lolos ke semifinal dengan prestasi pas-pasan, tanpa satu pun mencetak gol pada saat permainan normal.
Prancis hanya mencetak tiga gol. Satu dari pinalti Kylian Mbappe saat imbang 1-1 dengan Polandia (fase grup). Dua gol lagi, dari bunuh diri pemain Austria (fase grup) dan pemain Belgia (babak 16 Besar), saat Prancis menang 1-0. Sementara lawan Belanda 0-0 (fase grup). Di 8 Besar, Prancis menang adu pinalti 5-3 atas Portugal, setelah bermain imbang 0-0 di waktu 120 menit.