Best World Boxing tvOne Ahad, 30 Juni 2024, Pelajaran Dari Barrios dan Morrell Jr

Barrios El-Azteca lawan Jovanie Santiago (Puerto Rico) (Foto : Showtime/Westcott)

Antv – Oleh M. Nigara

Wartawan Tinju Senior

Komentator Tinju tvOne

TAK ADA kesulitan yang tidak ada jalan keluarnya. Jargon ini rasanya tepat saya sematkan untuk seorang Marrio Barrios, juara dunia interim (sementara) Welterweight WBC.

Ahad pagi, seperti biasa, tvone menggelar Best World Boxing. Kali ini, dua jagoan akan menampilkan kehebatannya. El-Azteca begitu jululan Barrios akan menghadapi Jovanie Santiago (Puerto Rico) dalam laga perebutan gelar kelas Welter Continental America WBC. Laga itu sendiri sudah berlangsung di T. Mobile Arena, Paradise,  Las Vegas, Nevada, USA (11/2/2023).

Dua kali kalah berturut-turut dan harus kehilangan gelar juara dunia WBA kelas yang sama, tidak membuat Barrios terpuruk. Sebagai juara, Barrios (20/6/2021) harus menerima kekalahan TKO-11 dari Gervonta Davis dan kembali kalah dari Keith Thurman (5/2/2022), sungguh membuat petinju kelahiran San Antonio, Texas, 18 Mei 1995, segera menyadari kekeliruannya.

Tak banyak petinju muda yang sedang ranum-ranumnya bisa segera menyadari kekeliruannya. Adrian Broner, Jean Pascal, Andre Berto, adalah tiga contohnya. Digadang-gadang akan meroket, begitu tumbang, mereka sulit untuk bangkit.

Laga melawan Santiago adalah ujian dari kesadarannya. Barrios yang dalam dua laga ke 27 dan 28 itu seperti kehilangan kemampuannya, bertekad untuk mengembalikannya. 

Meningkatkan jam latihan, mengoreksi hal-hal yang telah membuat dirinya terlena, segera dipangkas. Hasilnya, luar biasa. Petinju Puerto Rico dikandaskan di ronde-8 dari jadwal 10 ronde. Barrios sungguh telah kembali, full speed and power benar-benar bisa kembali disajikan.

Bahkan tujuannya bukan gelar Kontinental itu. Ia ingin kembali menjadi juara dunia. Maka hasratnya bisa diwukudkan dalam laga ke-30. Gelar lowong WBC interim bisa diraih setelah menang angka atas Yordenis Ugas. 

Kini nama Barrios masuk dalam radar sang legenda dari Filiphina, Manny Pacquiao. Pacman, julukan Pacquiao, satu-satunya juara di delapan kelas berbeda, sudah berikrar akan naik ring di tahun ini.

Laga Pacquaio terakhir, tiga tahun lalu ketika ia dikalahkan oleh Ugas (21/8/2021). Selisih 16 tahun antara Barrios dengan Pacquiao akan menjadi catatan tersendiri. Barrios sendiri tidak mencoba untuk mengambil keuntungan dari selisih usia itu. "Bertemu dengan sang Legenda adalah impian saya," katanya.

Lawan Tangguh Canelo

Sementara laga lainnya adalah David Morrell petinju asal Kuba, akan menghadapi petinju Kazakstan, Aidos Yerbossynuly. Ini adalah upayanya mempertahankan gelar Super Middleweight (reguler). Laganya sudah dilangsungkan (5/11/2022) di Minneapollis Armory, Minnesota, USA.

Morrell yang saat ini baru berusia 26, sangat diuntungkan dengan perubahan politik di negerinya. Jika para pendahulunya, harus kabir dari negeri pulau di depan Miami itu, Morrell tidak perlu.

Tidak ada keputusan resminya dari pemerintahan yang tetap berhaluan komunis itu. Tapi, saat ini atlet profesional sudah bisa hidup di negeri yang identik dengan Fidel Castro. Sedikitnya ada lebih dari sepuluh atlet pro lainnya, mereka hidup dengan tenang.

Morrell yang saat ini menyandang gelar interim Super Middleweight WBC, di bawah Saul Canelo Alvarez. Selepas laga ini, ada beberapa pihak yang mencoba untuk mempertemukan petinju kidal ini dengan Canelo.

Meski secara jumlah laga, Morrell masih belum teruji, 10 (9)- 0- 0, tapi banyak pengamat yang sudah meyakininya bahwa dia bakal menjadi lawan tangguh. Namun, jika belum bisa tahun ini, Morrell harus bersabar.

Ada lima petinju tangguh di kelasnya dan jika dipertemukan dengannya, maka akan terjadi pertarungan dahsyat. David Benavidez (juara sementara) WBC. Ada Christian Mbili 1 (WBC), 2 (WBA), 3 (IBF dan WBO), Caleb Plant, peringkat 8 (WBC), dan 9 (WBA). Ada juga Erik Bazinyan 6 (WBC), 2 (WBA), 8 (IBF), 2 (WBO). Terakhir ada Vladimir Shishkin 11 (WBC), 2 (IBF), dan 10 (WBO).