Laga melawan Santiago adalah ujian dari kesadarannya. Barrios yang dalam dua laga ke 27 dan 28 itu seperti kehilangan kemampuannya, bertekad untuk mengembalikannya.
Meningkatkan jam latihan, mengoreksi hal-hal yang telah membuat dirinya terlena, segera dipangkas. Hasilnya, luar biasa. Petinju Puerto Rico dikandaskan di ronde-8 dari jadwal 10 ronde. Barrios sungguh telah kembali, full speed and power benar-benar bisa kembali disajikan.
Bahkan tujuannya bukan gelar Kontinental itu. Ia ingin kembali menjadi juara dunia. Maka hasratnya bisa diwukudkan dalam laga ke-30. Gelar lowong WBC interim bisa diraih setelah menang angka atas Yordenis Ugas.
Kini nama Barrios masuk dalam radar sang legenda dari Filiphina, Manny Pacquiao. Pacman, julukan Pacquiao, satu-satunya juara di delapan kelas berbeda, sudah berikrar akan naik ring di tahun ini.
Laga Pacquaio terakhir, tiga tahun lalu ketika ia dikalahkan oleh Ugas (21/8/2021). Selisih 16 tahun antara Barrios dengan Pacquiao akan menjadi catatan tersendiri. Barrios sendiri tidak mencoba untuk mengambil keuntungan dari selisih usia itu. "Bertemu dengan sang Legenda adalah impian saya," katanya.
Lawan Tangguh Canelo
Sementara laga lainnya adalah David Morrell petinju asal Kuba, akan menghadapi petinju Kazakstan, Aidos Yerbossynuly. Ini adalah upayanya mempertahankan gelar Super Middleweight (reguler). Laganya sudah dilangsungkan (5/11/2022) di Minneapollis Armory, Minnesota, USA.