Piala Asia U23 Belum Berakhir...

Skuad Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan (Foto : Dok. PSSI)

Dengan fakta itu, Garuda Muda kita harus mengakui ketangguhan lawan.

Meski kalah peluang timnas U23, masih memiliki satu kesempatan jika ingin tampil di Olimpiade itu. Juara, runner-up, serta posisi ketiga, akan melenggang ke pesta olahraga dunia. Sementara jika kita kembali kalah, kesempatan masih tetap ada, meski langkah menjadi lebih berat lagi.

Kembali Fokus dan Semangat 

Melihat laga timnas U23 kita melawan Uzbek, ada yang berbeda dari pertandingan sebelumnya. Melawan Uzbek fisik anak-anak terlihat agak menurun. Uzbek yang bermain menggunakan tekinik _speed and power_ benar-benar membuat sulit Marselino Ferdinan, Nathan, Hubner, dan kawan-kawan.

Bola terus bergerak hingga seolah-olah Uzbek bermain lebih dari 11 pemain. Selalu saja ada 1-2 pemain yang bebas dan tak terjangkau serta tak mampu terbendung.

Jika melihat secara keseluruhan, kalah 0-2 itu adalah hasil yang terbaik. Uzbek secara faktual harusnya bisa menang di atas 3 gol.

Hasil ini juga menjadi semacam koreksi diri bagi kita semua. Mengalahkan Korsel di perempat final, membuat kebahagiaan kita begitu luar biasa. Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi karena sudah 62 tahun sejak kita menjadi juara junior bersama Birma (Myanmar), 1962, prestasi kita seolah menguap.