4. Taktik bertahan.
Bila kalah bola, di lini mana saja, pasukan Garuda Muda harus langsung menekan rapat pemain Uzbekistan.
Agar mereka tidak bisa melakukan taktik long pass, umpan jauh ke jantung pertahanan. Ini senjata Uzbekistan ketika mengalahkan Arab Saudi 2-0.
Uzbekistan juga lihai, melakukan kombinasi serangan, memanfaatkan wilayah kosong (blindside) dengan taktik come from behind.
Cara mengatasinya, tetap tenang, jangan panik, kontrol permainan. Jangan hanya melihat aliran bola, ball watching, tapi juga pergerakan lawan.
Pemain bertahan Garuda Muda menjaga kedalaman, secara terorganisir. Komunikasi antar pemain harus berjalan dengan baik. Sehingga tidak terulang kejadian gol serangan balik, seperti 2 gol balasan saat lawan Korsel.
Apabila Garuda Muda yang sangat kita banggakan itu bermain seperti analisis di atas, saya optimistis menang melawan Uzbekistan.