"Iran mempunyai tim yang cukup kuat secara fisik. Kami sudah melakukan analisis permainan mereka. Para pemain juga paham karena mereka sudah melihat beberapa video Iran. Mudah-mudahan kami bisa atasi kelebihan Iran dan bisa memaksimalkan kelemahan mereka agar bisa mendapatkan hasil positif," katanya.
Sang kapten Brasil U-17, Vitor Reis mengatakan sebagai juara bertahan beban mereka pasti ada, tetapi dirinya dan rekan-rekan mengaku mencoba untuk menikmatinya. Mengingat setiap kejuaraan selalu ada pemain yang berbeda dengan grup yang berbeda juga.
"Piala Dunia adalah event empat tahunan, dengan pemain yang berbeda serta grup yang beda juga. Sekarang yang harus dipikirkan bagaimana caranya agar kami bisa mengumpulkan tenaga dan mengeluarkannya di laga pertama nanti," kata dia.
"Sama dengan teman-teman yang lain, kami dalam kondisi yang cukup sempurna. Saya pun cukup bahagia bisa ambil bagian di Piala Dunia ini dan memanfaatkan situasi ini untuk mengeluarkan kemampuan terbaik untuk bisa mendapatkan kemenangan. Sekarang, waktunya saya untuk melakukan pembuktian, melangkah jauh ke depan, " tutur Reis kemudian.
Laga Grup C akan menjadi salah satu pertandingan yang dinantikan. Mengingat ada dua tim juara Piala Dunia U-17 di sana, Brasil dan Inggris. Tapi, kehadiran Iran dan Kaledonia Baru juga tidak bisa disisihkan. Keduanya memiliki tujuan kuat untuk bisa mengagalkan dua tim pemenang tersebut.