"Kami tahu bahwa kami akan tampil 100 persen," komentar Scariolo. "Ini tim yang mungkin berada di atas kami. Fisik, keatletisan, pengalaman NBA, dan lain-lain. Apa yang ada di tangan Anda adalah melakukan yang terbaik. Jika yang terbaik belum cukup, Anda menjabat tangan mereka dan mendoakan mereka semoga sukses di sisa kejuaraan ini."
Jelang laga ini, kondisi pemain veteran Sergio Llull akan terus dipantau. Llul mengalami benturan keras dan keputusan untuk memainkannya atau tidak tergantung dari pemantauan terakhir tim medis.
Bagi dua pemain bintang Kanada, Dillon Brooks dan RJ Barrett, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi melawan sang juara bertahan.
"Mereka bermain dengan fisik dan memaksa Anda untuk melakukan operan-operan ekstra. Spanyol tidak egois, mereka berbagi bola dan telah bermain satu sama lain untuk waktu yang lama. Mereka juga tim yang cukup besar. Kami harus mengalahkan mereka dalam rebound untuk menang," kata Brooks.
Kanada yang mengandalkan Dwight Powell dan Kelly Olynyk di paint area harus bisa menandingi energi Hernangomez bersaudara dan Usman Garuba.
Di sisi lain, pengetahuan pelatih Kanada Jordi Fernandez akan taktik Scariolo diharapkan membantu. Fernandez merupakan pelatih kepala tim Spanyol U-19 pada 2013. Scariolo pun menyebut Fernandez sebagai temannya.
Kedua tim baru bertemu sekali di Piala Dunia. Namun itu terjadi pada 2010, saat Spanyol menang telak 89-67. Pertemuan kedua sekaligus terbaru kedua tim terjadi sebulan lalu dalam laga pemanasan. Kala itu, Kanada yang unggul 85-80.