Lebanon Senang Jadi Underdog, Siap Bertarung Lawan Tim-Tim Kuat

Pelatih Lebanon, Jad El-Hajj (Foto : Dok. FIBA)

"Mereka melakukan perkejaan dengan luar biasa. Mereka finis pertama di grup dan itu bukan perkara gampang dengan tim Serbia, Yunani dan Turki ada di sana," pujinya.

Menurut Jad, Latvia menunjukkan konsistensi dalam laga-laga pemanasan dengan hanya kalah sekali dari Lithuania. "Mereka memainkan bola basket yang terorganisasi. Mereka akan jadi lawan yang bagus," ungkap Jad.

Wael menambahkan, Latvia punya fans hebat. Setiap bertanding di negaranya, bangku penonton selalu penuh. MVP Fiba Asia Cup 2022 mengakui bahwa Lebanon berstatus underdog, tidak hanya di hadapan Prancis dan Kanada, melainkan juga Latvia. Sebab di Latvia bercokol sejumlah pemain yang diakuinya sangat bertalenta. 

Namun hal terebut juga membuatnya tertantang. "Saya berharap (Kristaps) Porzingis ada tapi sayangnya dia tidak main. Semoga kami bisa menyulitkan mereka dan membuat penonton bersorak," kata Wael. 

Ia dan rekan-rekannya tanpa beban menghadapi laga ini. Menurut dia, sebagai tim underdog, tidak ada yang akan memperkirakan Lebanon menang. Namun justru itu yang memicunya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. "Tapi kami tidak takut. Kami akan turun dan merusaha memberikan perlawanan terbaik kami," katanya.