Kekompakan Timnas Basket Putri Diuji Saat Jajal Thailand di Semifinal FIBA Women’s Asia Cup 2023

Timnas Basket Putri (Foto : Dok. FIBA)

“Melawan mereka, kami harus bisa bermain sebagai 1 tim seperti saat di SWBL partai Final di Surabaya, bukan hanya mengandalkan 1 atau 2 orang saja,” tegasnya.

Christopher menekankan pentingnya bermain secara tim karena secara kekuatan, Timnas Putri tidak sama dengan saat di final SWBL itu. Beberapa pemain yang ikut berkontribusi saat itu dan di beberapa pertandingan sebelumnya harus menepi dulu.

Misal, Adelaide Wongsohardjo alami cedera tangan patah, kemudian Gabriel Sophia jalani rekonstruksi ACL. Selanjutnya Peyton Whitted tidak ikut serta karena regulasi FIBA terkait pemain naturalisasi.

“Di pertandingan ini, yang berbeda justru Tim Indonesia akan bermain tanpa Adelaide Wongsohardjo (cedera tangan patah), tanpa Gabriel Sophia (rekonstruksi ACL) & tanpa Peyton (peraturan FIBA). Ketiga Pemain tersebut membantu tim kita di beberapa pertemuan-pertemuan melawan Thailand sebelumnya, selama kurun waktu 1 tahun terakhir,” jelas Christopher.

Dengan situasi itu, Christopher meminta para pemain lebih siap pada pertemuan dengan Thailand nanti. Kesiapan itu lebih kepada mental karena Thailand bermain di depan publik sendiri.

“Jadi yang lebih harus kita siapkan adalah lebih ke mental kita sebagai Tim, dan keyakinan setiap kita satu dengan yang lainnya. Kita yakin bawaha dengan kebersamaan kita bisa mengatasi setiap tantangan apapun,” tegasnya.