Pelajaran Besar Dibalik Kekalahan Indonesia Patriots dari UEA Di Game Terakhir IIBI

Indonesia Patriots vs Uni Emirat Arab (Foto : Dok. IIBI)

Kuarter kedua, Karls Patrick Gloria memulainya dengan tembakan tiga angka diikuti jumper bernilai dua poin. Dua tembakan tiga angka dari Aldy Izzatur Rachman dan Erga membuat Patriots 27-22. Tim asuhan Youbel Sondakh ini akhirnya menutup halftime dengan keunggulan 40-32.

Erga masih menjadi motor utama dalam pendulang poin bagi Patriots di kuarter ketiga. Sebanyak 12 poin yang disumbangkannya membuat Patriots masih bisa unggul tipis 59-58 pada akhir kuarter ketiga.

Patriots masih sempat unggul 65-62 saat kuarter akhir berjalan kurang dari dua menit. Namun setelah kuarter empat berjalan sekitar 3,5 menit, Rashed Naser Alzaabi membawa UEA berbalik memimpin 66-65. 

Setelah itu, Patriots kesulitan mengimbangi. Pertahanan tim yang diisi oleh para pemain muda Indonesia ini sangat mudah digempur di paint area. Patriots mencetak 15 poin, tapi kebobolan 28 angka pada kuarter pamungkas ini sehingga harus mengakui keunggulan UEA 74-86.

Selain Erga, Hendrick Xavi Yonga menyumbangkan 12 poin dan 4 assist selama hampir 28 menit bermain. Disusul Dame Diagne dengan torehan 10 poin, 4 rebound, dan 2 steal.

Dari UEA, bigman Qais Omar Alshabebi 26 poin, 8 rebound, dan 4 assist. Hamid Abdullateef Albreiki dan Omar Khalid Alameri sama-sama mencetak 16 angka dari UEA.

"Puji Tuhan, senang sekali melihat perkembangan anak-anak. Mereka lebih bertarung dibandingkan dua kuarter awal. Mereka lebih percaya diri dan berkembang dibandingkan sebelumnya," kata pelatih Patriots Youbel Sondakh.