"Ini bukan hal aneh. Di bola basket, juga ada Indonesia Patriots. Ini adalah percepatan karena kita tidak seperti di Eropa yang dari grassroot sudah jelas. Kan sistem kita masih kagetan," katanya menambahkan.
Erick Thohir sudah menawarkan program Timnas Indonesia U-20 yang menjelma sebagai Bhayangkara FC kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Akan tetapi, klub-klub BRI Liga 1 disebutkan keberatan.
"Tahun ini, kami sudah berngeosiasi dengan PT LIB supaya boleh tidak Bhayangkara FC itu poinnya dihitung, tetapi tidak perlu juara," tutur Erick Thohir.
"Tapi kan, klub-klub bilang jangan. Ya sudah, kami mengalah karena mungkin klub-klub merasa kaget. Kami coba lagi pada tahun depan."
Namun sepertinya langkah Erick tak berjalan mulus, akan tetapi demi memegang teguh nilai demokrasi dalam dunia sepak bola tanah air, erick enggan semena-mena dan mementingkan kesepakatan diambil secara bersama.
"Ini kan demokrasi, bukan demo crazy. Sepak bola kita bangun bersama-sama. Makanya, perlu ada rembuk dan kesepakatan. Komitmen coach Indra Sjafri, dia akan memegang Bhayangkara FC sebagai percepatan sekaligus Timnas Indonesia U-20," imbuhnya.