"Kalau di semifinal Satria Muda bisa kita kalahkan, kenapa Prawira Bandung tidak bisa kita kalahkan di kandangnya. Saya minta PJ Holic support habis untuk kita bisa menang pada gim pertama di Jakarta," ujar Kapten Pelita Jaya Bakrie, Andakara Prastawa.
Berbicara soal sejarah, Prawira tak bisa dilepaskan dari sejarah mereka sebagai tim yang mewakili Kota Kembang. Prawira merupakan perubahan dari klub Garuda, atau bahkan kalau ditarik ke belakang lagi, mereka juga punya nama Panasia. Di era Kobatama, Panasia pernah menjadi juara di tahun 1994, 1997, dan 1998. Sejak saat itu, tim yang berubah nama menjadi Garuda di tahun 2006 tersebut seperti mengalami kekeringan.
Baru pada tahun 2008, Garuda masuk final di turnamen tahun 2008. Tapi tidak pernah bisa menambah koleksi trofi mereka. Kini mereka bisa sampai ke final lagi, dan untuk pertama kalinya sejak berganti nama menjadi Prawira di tahun 2018.
Berdasarkan statistik, Prawira menempati peringkat pertama dan Pelita Jaya di peringkat ketiga. Keduanya juga sama-sama mengemas 27 kali menang dan menelan tiga kekalahan di babak reguler.