Okto Dorong Penyegaran Cabor yang Termasuk dalam Design Besar Olahraga Nasional

Raja Sapta Oktohari (Foto : NOC Indonesia/Naif Al’As)

Antv – Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menyoroti Design Besar Olahraga Nasional (DBON). Ia menilai harus ada penyegaran terkait cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam DBON, termasuk mengakomodir cabor non-Olimpiade yang memiliki proyeksi membanggakan Merah Putih di kancah dunia.

Okto mengatakan prestasi olahraga Indonesia telah menunjukkan peningkatan. Hanya saja, masih ada sejumlah catatan yang harus diperbaiki ke depannya.

Kongres NOC Indonesia. (Foto: NOC Indonesia/Naif Al'as)

"Tapi jika kita bedah bersama, masih banyak PR untuk  olahraga kita," imbuh Okto, sapaan Raja Sapta, dalam sambutannya di Kongres NOC Indonesia di Hotel Fairmont, pada Jumat, 30 Juni 2023.

Contoh sederhana, kata Okto, di SEA Games Kamboja. Tim Indonesia mampu melampaui target medali yang  diberikan oleh Presiden Joko Widodo, yakni pulang dengan membawa 87 medali lemas. 

Namun, jika berbicara angka dari   36 Federasi Nasional yang turun di SEA Games Kamboja, hanya 13 cabor atau 36 persen yang masuk dalam DBON.

"Padahal 97 persen cabang olahraga yang berangkat ke Kamboja mampu pulang ke Tanah Air dengan kalungan medali di leher," tutur Okto.

Ia melanjutkan, ada 25 persen  cabor di luar DBON yang menjadi juara  umum di SEA Games 2023 Kamboja. Dan ada 40 persen cabor di luar DBON yang mampu mencetak sejarah di SEA Games Kamboja.

Serta ada 34 persen cabor yang atletnya berhasil mencatatkan rekor baru di SEA Games, tapi bukan menjadi bagian dalam DBON. Ia sepakat bahwa Indonesia harus membidik prestasi tinggi yaitu Olimpiade. 

"Tapi itu hanya untuk cabor Olimpiade atau ibaratnya hanya untuk nasional federasi kategori satu anggota NOC Indonesia. Lantas bagaimana untuk cabor non-Olympic, targetnya ya mengantarkan  atletnya to be a World Champions," tanya Okto.

Okto jadi salah satu yang gembira ketika Indonesia memiliki Grand Design olahraga. Artinya Indonesia memiliki peta jalan menuju prestasi di tingkat dunia.

"Sebab, Indonesia sebagai bangsa besar, negara dengan populasi nomor empat terbesar di dunia wajib memiliki blueprint agar olahraga kita dapat berdiri  tegak di kancah internasional,"sebut Okto.

Di depan Menpora Dito Ariotedjo, Okto juga menyebut DBON ini harus ada penyegaran.Sebab, masih ada cabor Olimpiade yang juga belum terakomodir, padahal mereka memiliki potensi besar.

Dan DBON disebut Okto juga harus memberikan tempat untuk cabor kategori non-Olimpiade untuk bisa meraih prestasi tinggi dengan mendapatkan dukungan dari pemerintah.

"Sebab, semua cabor harus mendapat perlakuan setara, tanpa adanya diskriminasi. Olahraga tidak statis dan kebijakan dan regulasi tak boleh dinamis," ucap Okto.