"Maklum, karena cara saya mengolah keuntungan tadi, adalah dengan menjadi reseller di toko olahraga lain di kawasan Bogor, yang saat ini toko tersebut pun masih berdiri," sambungnya.
Meski banyak pengorbanan dan kesulitan yang mengadang, Imam tak goyah. Kecintaanya pada olahraga juga yang membuatnya senang menjalani usaha yang kini membesarkan namanya.
"Sebenarnya tidak ada cita-cita khusus, tapi memang saya mendapatkan kesempatan untuk menjualan produk-produk olahraga dan kebetulan saya sangat suka olahraga khususnya sepakbola. Jadi yasudah ayo kita lanjutkan," ucap Imam.
"Rasanya menyenangkan sekali bisa berbisnis di industri yang kita sukai, waktu terasa cepat dan menyenangkan. Kesulitan pun dianggap tantangan, bukan benar-benar hal yang menyulitkan, dan biasanya pasti tercetus ide-ide brilian karena memang basic-nya menyukai industri ini," jelasnya.
Tak terasa, 9 tahun berjalan Imam berhasil melebarkan sayap Topscore ke tujuh kota besar di Indonesia. Topscore mampu berdiri tegap di tengah geliat toko-toko olahraga yang baru berdiri.
Soal persaingan Imam tak khawatir, sebab ia memiliki konsep yang berbeda dari toko-toko olahraga lainnya. Salah satunya adalah memberikan konten inspiratif bagi para pembelinya.