"Saya dengar PSSI juga akan lisensi untuk Liga 2, itu hal yang bagus, sangat bagus asal konsisten. Itu yang menentukan klub yang bisa ikut di Liga 1, itu juga bisa dilakukan di Liga 2," Tigor menambahkan.
Meski format baru kompetisi liga musim depan mendapatkan banyak sambutan positif, namun salah satu klub Liga 2 yakni Persiba Balikpapan yang diwakili CEO mereka Gede Widiade berharap adanya perhatian yang lebih dari federasi untuk para tim Liga 2.
"Kalau kita ngomong Liga 1 enak, enak semua. Waktu saya di Liga 1 ngomong apa saja enak. Memang Liga 2 ini pelengkap, jadi kalau tokoh utamanya Liga 1, Liga 2 ini figuran, dan itu yang tidak disadari oleh teman-teman di federasi (PSSI)," ucap Gede.
"Sekarang mau di model apa pun, tadi dengan model sistem kompetisi yang mau diubah apapun. Jadwalnya diperpanjang, jumlah pertandingannya diperpanjang, bagi Liga 1 manis, bagi PSSI manis, bagi pasar manis semua. Tapi bagi Liga 2, diperpanjang ngos-ngosan mati di tengah jalan."
"Saya sangat berharap bahwa ke depan ini pasti bagus. Jadi dieranya pak Erick Thohir yang potensi bisnisnya bagus, ada kompetisi lagi yang lebih liar lagi (Liga 2)," ungkapnya.
Tak hanya itu, format baru kompetisi musim depan pun menurut pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan masih perlu adanya penambahan. Salah satunya format wilayah yang sempat diterapkan di Liga 1 musim 2007 lalu.
Format wilayah tersebut menurut Bung Yuke bisa menekan biaya operasional klub selama mengarungi kompetisi satu musim penuh.