Sejarah Timnas Putri, Rebut Emas Pertama sejak SEA Games Digelar 64 Tahun Lalu

Timnas Basket Putri (Foto : Perbasi/Yoga Prakasita)

Usai memastikan perolehan emas dengan sempurna, para pemain bersorak kegirangan. Mereka merayakan di pinggir lapangan. Selain itu mereka kemudian larut dalam euforia di dalam ruang ganti pemain.

Para pemain pesta dengan menyiramkan sampanye. Botol dipegang Kimberley Pierre Louis diguyurkan ke muka Christopher Tanuwidjaja. Semua ceria. Bersorak dan mendendangkan lagu “We are the Champion” yang dipopulerkan grup musik asal Britania Raya, Queen. Selanjutnya sampanye yang masih sisa diminum bergantian. 

“Saya speachless. Bangga. 64 tahun kita nunggu emas untuk basket putri sejak SEA Games pertama kali dilaksanakan pada 1959. Saya takjub dengan perjuangan teman-teman,” ungkap Christopher.

Dari pemain, Annabel Karen mengaku senang dengan capaian ini. Menurutnya, kesuksesan ini tak lepas dari kerja sama antarpemain dan menjalankan instruksi pelatih dengan memperkuat defense.

“Kami senang. Kunci sukses kami melawan Singapura maupun tim-tim sebelumnya, kami main lepas dan fokus pada defense,” jelas Annabel Karen

Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi mengapresiasi keberhasilan Timnas Putri meraih emas untuk kali pertama di SEA Games. “Selamat Timnas Putri. Pengorbanan selama TC hampir setahun membuat hasil maksimal. Enam kemenangan, Clean sheet, yang berujung emas,” terang Nirmala.

Sementara itu, Ketum PP PERBASI Danny Kosasih menjelaskan, federasi sudah berusaha mendukung atmosfer bolabasket putri di Indonesia. Sayangnya, program memutar kompetisi khusus putri tidak disambut baik.