Dalam laporannya, Armand mengatakan bahwa Piala Sudirman bakal berlangsung di Suzhou, China, 14-21 Mei 2023. Sejak Piala Sudirman diperebutkan, Indonesia baru sekali menjuarainya. Yaitu pada edisi perdana tahun 1989 di Jakarta. Setelah itu, Tim Merah-Putih selalu gagal.
Pada penyelenggaraan 2023, Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Jerman, dan Kanada. Dengan berkekuatan 20 pemain terbaik, dikatakan Armand, Skuad Garuda akan meninggalkan Tanah Air pada Kamis, 11 Mei 2023.
"Tim Indonesia sudah mempersiapkan diri dengan optimal. Lewat kebersamaan, kompak, terus berjuang, dan pantang menyerah, kita berharap penantian panjang Indonesia selama 34 tahun untuk kembali memboyong Piala Sudirman, bisa diakhiri di tahun ini. Kami mohon dukungan dan doanya bagi tim Piala Sudirman Indonesia," sebut Armand.
Dikatakan oleh Agung, sebagai negara kuat bulutangkis, Indonesia adalah bangsa pejuang dan memiliki etos pantang menyerah. Dulu, setelah menunggu 19 tahun dan lewat perjuangan keras, akhirnya Piala Thomas 2021 di Aarhus, Denmark, bisa direbut Indonesia.
"Setelah Indonesia sukses merebut Piala Sudirman pada edisi perdana tahun 1989 di Jakarta, kita berkali-kali belum berhasil memboyong lambang supremasi bulutangkis beregu campuran tersebut. Sudah 34 tahun kita menunggu. Kini, lewat kolaborasi dan kerjasama yang apik antara pemain, pelatih, dan tim pendukung, Indonesia bertekad kuat untuk merebut kembali Piala Sudirman," tegas Agung.
Di kesempatan itu, juga berlangsung acara syukuran hari ulang tahun ke-72 PBSI yang jatuh pada tanggal 5 Mei lalu. Agung memberikan potongan nasi tumpeng kepada Armand dan kapten tim Piala Sudirman, Fajar Alfian.
"Bagi organisasi olahraga bulutangkis di Tanah Air, 72 tahun adalah usia yang sangat mapan. Semoga PBSI tiada henti diberkahi prestasi dan torehan tinta emas di pentas bulutangkis dunia," harap Agung.