"Jauh jauh hari saya sudah mengantisipasi cuaca panas ini. Makanya kami tidak mencari rekor. Yang penting emas," kata Wita.
Menurut Wita, tekad Odekta untuk meraih emas sangat terlihat. Sejak awal lomba, Odekta mendapat perlawanan sengit dari Christina Organiza Callasco asal Filipina.
Christina berusaha memimpin sejak start tetapi Odekta dengan gigih terus menguntit. Memasuki kilometer 25 sang pelari Indonesia melepaskan diri sendirian di depan tanpa mampu dikejar pelari Filipina.
Setelah itu Odekta tak tertahan hingga garis finis untuk memastikan keping kedua emas maraton untuk Indonesia.
Laporan langsung dari Kamboja reporter antvklik, Agus Susanto.
Baca Juga :