Bea Cukai dan NOC Indonesia Sinergi Rumuskan Regulasi Import Peralatan Olahraga

NOC Indonesia dan Bea Cukai jalin kerjasama import alat olahraga (Foto : NOC Indonesia)

Antv –  Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengapresiasi komitmen Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Askolani dalam membantu merealisasikan peningkatan olahraga Indonesia.

Komitmen akan diwujudkan melalui kolaborasi NOC Indonesia dan Dirjen Bea Cukai dalam merumuskan regulasi import peralatan olahraga yang digunakan untuk keperluan event olahraga internasional serta peralatan dan perlengkapan atlet.

Regulasi dibutuhkan untuk mempercepat proses pemeriksaan alat, sekaligus memastikan tidak ada barang-barang tersebut yang dijual ke pasaran.

“Kami berterima kasih kepada Pak Askolani yang telah menunjukkan komitmennya secara serius untuk keperluan olahraga Indonesia. Sebab, alat- alat olahraga ini banyak diimport dari luar, sehingga diperlukan regulasi yang mengaturnya,” kata Okto, sapaan Raja Sapta, di Kantor Dirjen Bea dan Cukai di Jakarta.

Okto hadir didampingi Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Harry Warganegara, Direktur Tim Indonesia Lola Winata, serta perwakilan panitia lokal penyelenggaraan ANOC World Beach Games.

NOC Indonesia, lanjut Okto, meyakini regulasi nanti dapat mengoptimalkan kinerja tim Indonesia dalam ajang olahraga internasional serta memberikan dukungan nyata bagi pembangunan olahraga Merah Putih.

NOC Indonesia dan Bea Cukai jalin kerjasama import alat olahraga. (Foto: NOC Indonesia)

Sementara itu, Askolani mengatakan komitmen tersebut ditunjukkan Dirjen Bea dan Cukai demi membantu peningkatan prestasi olahraga nasional. Terlebih, Indonesia memiliki cita-cita besar untuk menembus lima besar dunia pada 100 tahun perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2045.

“Pada intinya kami berkomitmen mewujudkan peningkatan olahraga Indonesia. Regulasi ini diharapkan bisa menjadi payung hukum, sekaligus untuk menjaga agar barang-barang yang masuk ke Indonesia ini memang benar digunakan untuk kepentingan atlet kita dan tidak dijual ke pasaran,” ujar Askolani.