Kapten tim LavAni, Dio Zulfikri mengungkapkan, rekan-rekan setimnya bermain sangat santai dan lengah pada awal laga, sehingga kehilangan set 1.
"Namun setelah diinstruksikan servis lebih keras dan blok lebih rapat, maka alhamdulillah kami bisa memenangi set kedua hingga keempat,'' ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta STIN BIN Agus Jumaedi menyatakan sudah berusaha maksimal, namun awak timnya sering melakukan kesalahan sendiri.
"Akibatnya, para pemain kami menjadi tidak percaya diri, terutama setelah kedudukan menjadi sama 1-1 pada set 2. Tapi memang lawan bermain bagus. LavAni dan Bhayangkara pantas masuk grand final. Kini kami harus merebut juara ketiga di Yogya,'' kata Agus.
Salah seorang tulang punggung dan kapten STIN BIN, Farhan Halim pun menyebut LavAni lebih siap dan matang, hingga memenangi pertarungan di GOR Sritex Arena Solo itu.
"Mereka lebih matang untuk menghadapi laga menuju grand final. Sementara kami sering melakukan kesalahan sendiri, tak hanya 1-2 kali, tapi hingga 4-5 kali,'' tutur Farhan.