“Mereka menjual 700 juta euro dalam royalti TV dan mencoba menemukan berbagai cara untuk menyelesaikan situasi. Namun, Barca tidak akan bisa melakukan itu musim depan. Kami memiliki kontrol ekonomi yang ketat. Di akhir setiap masa jabatan, kami memberi tahu semua klub di La Liga berapa banyak yang bisa mereka belanjakan,” tambah Tebas.
Jalan satu-satunya yang bisa dilakukan Barcelona agar tetap bisa belanja pemain, menurut Tebas hanya dengan melakukan pemangkasan gaji pemain. Jumlah yang dipangkas juga harus signifikan.
“Dalam kasus Barcelona, mereka harus mengurangi pengeluaran mereka untuk gaji dan transfer dari 650 juta euro menjadi 450 juta euro. Jadi anggaran mereka negatif 200 juta euro,” jelas Javier Tebas.
“Mereka harus mengurangi investasi mereka pada pemain dan kami telah mendorong mereka untuk menjual pemain karena untuk setiap uang yang mereka hasilkan dari penjualan, mereka dapat menghabiskan 40% darinya,” tutupnya.
Barcelona menghabiskan sekitar 150 juta euro atau setara dengan Rp2,4 triliun pada musim panas lalu, dan mendatangkan dua pemain secara gratis. Dengan melakukan itu, Blaugrana menghabiskan banyak fleksibilitas finansial mereka.
Mereka telah dikaitkan dengan banyak rumor transfer untuk musim panas mendatang, termasuk kemungkinan reuni dengan legenda klub Lionel Messi, tetapi sekarang mereka harus mengubur kemungkinan tersebut.