Antv – Pemain Timnas Indonesia yang direkrut lewat jalur naturalisasi Sandy Walsh blak-blakan membicarakan perjalanan kariernya hingga sampai dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Sandy mengaku sebenarnya bisa membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 lalu. Namun, dia hanya bisa bermain pada tiga pertandingan dan pelatih Shin Tae-yong meminta lebih.
Narasi yang beredar selama ini adalah KV Mechelen tidak melepas Sandy Walsh ke Piala AFF 2022, karena turnamen itu tidak masuk kalender FIFA.
Sandy Walsh sempat bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia di Bali sebagai persiapan untuk Piala AFF 2022
Kronologi dimulai ketika Shin Tae-yong datang ke Belgia pada November 2022 untuk menemui manajemen KV Mechelen demi melobi Sandy Walsh.
"Pelatih Timnas Indonesia datang untuk berbicara dengan Direktur Olahraga KV Mechelen. Piala AFF bukan turnamen FIFA. Sulit untuk benar-benar memahami pentingnya turnamen itu di Belgia," ucap Sandy Walsh dalam channel YouTube ELEVEN BELGIUM dikutip 19 Januari 2023.
"Piala AFF turnamen penting. Tapi, tidak ada yang tahu di Belgia. Ini sangat besar di Asia. Untuk Timnas Indonesia, Piala AFF adalah satu di antara turnamen terbesar selain Piala Asia."
"Mereka ingin memenangkannya untuk pertama kali. Itu sebabnya Piala AFF sangat penting. Setelah pelatih Timnas Indonesia berkunjung, kami menemukan kesepakatan untuk kepuasan semua orang," jelas Sandy Walsh.
Sandy Walsh menjelaskan KV Mechelen mengizinkannya untuk bermain dalam tiga partai babak penyisihan Piala AFF 2022 dengan Timnas Indonesia. Sehingga dalam periode itu, Sandy Walsh bakal melewatkan dua laga KV Mechelen.
"Tapi, itu tidak cukup untuk pelatih Timnas Indonesia. Dia meminta saya untuk bermain setidaknya hingga semifinal Piala AFF 2022," ungkap Sandy Walsh.
Sandy Walsh lalu bertolak ke Belgia di tengah-tengah training center Timnas Indonesia untuk kembali berdiskusi dengan pelatih dan Direktur Olahraga KV Mechelen.
Ambisi Sandy Walsh untuk berjuang bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 lalu pupus. Dia tidak bisa berbuat apa-apa. KV Mechelen telah memberikan jalan, namun Shin Tae-yong sudah mengambil keputusan.
"Dalam tiga partai, kami berharap menang dengan skuad yang sudah hadir dalam persiapan. Jadi, untuk mengambil satu tempat dalam pemain yang berpotensi bermain di semifinal dan final, itu tidak adil," jelas Sandy Walsh.
"Saya mengerti keputusannya. Tapi, di pemusatan latihan, saya bertingkah seperti bukan diri saya. Saya kecewa. Saya di kamar. Biasanya perjalanan ini menyenangkan."
"Anda biasanya berada di meja makan lebih lama. Anda bermain game. Tapi kali ini, Anda menemukan saya di kamar. Saya kecewa. Ini bukan diri saya. Saya tidak menyangka akan kecewa seperti ini," katanya.