Antv – Emiliano Martinez tampil mengesankan di Piala Dunia 2022 kemarin. Berkat sejumlah penyelamatan spektakulernya, Tim Tango akhirnya sukses menjadi juara di Qatar.
Atas performa apiknya itu, Martinez dinobatkan sebagai kiper terbaik di Piala Dunia 2022. Kini pemain yang bermain untuk Aston Villa itu kabarnya mulai dilirik banyak klub top Eropa.
Menurut laporan, Manchester United menjadi salah satu klub yang memburu jasa Martinez. Mantan pemain Arsenal tersebut bakal diplot sebagai pengganti David de Gea.
Namun, mantan penjaga gawang timnas Inggris Paul Robinson menyarankan Manchester United untuk tidak merekrut kiper timnas Argentina Emiliano Martinez.
"Saya pikir dia tidak berada di level elite. Dia telah bermain dengan sangat baik dalam kariernya untuk mencapai tempatnya sekarang. Memenangkan Piala Dunia itu luar biasa dan dia brilian di final," kata Robinson kepada Football Insider dikutip 25 Desember 2022.
Peran kiper berusia 30 tahun tersebut di bawah mistar gawang timnas Argentina memang tergolong krusial. Meski begitu, Robinson tidak menganggap Martinez sebagai kiper yang masuk golongan elite.
"Apakah dia termasuk kiper top? Bukan untuk saya. Dia adalah karakter yang hebat dan penjaga gawang yang hebat tapi dia bukan kiper elite."ujarnya.
Menurut Robinson, Martinez tak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi kiper utama Arsenal. Sang pemain kemudian dijual ke Aston Villa pada 2020.
"Ada alasan mengapa Arsenal menjualnya. Dia bermain di sana di bawah banyak manajer juga. Bukannya ada penjaga gawang hebat di depannya," lanjutnya.
"Itu memberi tahu Anda banyak tentang dia sebagai pemain. United dan Spurs seharusnya mencari kiper yang berbeda."
Di mata Robinson, Martinez bukanlah sosok kiper yang tepat untuk Man United dan Tottenham. Menurutnya, tolok ukur kiper hebat adalah yang setara dengan Alisson Becker dan Ederson.
"Saya pikir United dan Spurs perlu merekrut penjaga gawang elite," lanjutnya.
"Mereka membutuhkan salah satu yang terbaik di dunia. Mereka membutuhkan penjaga gawang yang setara dengan Alisson Becker dan Ederson. Mereka adalah tolok ukurnya." imbuhnya.