Beberapa Pemain Mendapat Perlakuan Rasis, Federasi Sepakbola Prancis Usut Pelaku

Kylian Mbappe (Foto : Twitter @KMbappe)

Antv – Kekalahan Timnas Prancis atas Timnas Argentina di final Piala Dunia 2022 menyisakan cerita. Beberapa pemain Les Bleus menjadi korban rasisme.

Kolom komentar akun Instagram seperti Kingsley Coman, Aurelien Tchouameni, Kylian Mbappe, dan Ousmane Dembele dipenuhi ujaran kebencian serta emoji yang mengisyaratkan rasisme seperti gorila dan kera. 

Kylian Mbappe cetak dua gol ke gawang Denmark. (Foto: Twitter @FIFAWorldCup)

Mengetahui pemainnya menjadi sasaran rasisme, Federasi Sepakbola Prancis (FFF) tidak tinggal diam.

Melansir dari Associated Press, FFF mengejar pelaku yang meninggalkan komentar rasial dan berencana melaporkannya. Pejabat pemerintah Prancis menyatakan kemarahan setelah penghinaan tersebut.

Isabelle Rome, menteri yang bertanggung jawab atas kesetaraan gender, mengatakan Kylian Mbappe dan Kingsley Coman termasuk di antara mereka yang menjadi korban.

Klub Coman yakni Bayern Munchen juga mengutuk siapapun yang melontarkan komentar rasis tersebut.

“Keluarga FC Bayern mendukungmu, King. Rasisme tidak mempunyai tempat dalam olahraga atau di masyarakat kita,” tulis Bayern di Twitter.

Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera turut mengecam para pelaku rasisme. Ia memberi dukungan kepada Coman dan semua pemain yang dilecehkan dengan memposting cuitan di Twitter, mengatakan komentar keji itu tidak memiliki tempat di sepakbola atau di manapun.

Kelompok anti-rasisme SOS Racism menyatakan bahwa beberapa pemain harus menonaktifkan komentar di akun Instagram mereka karena dibanjiri oleh hinaan rasis. 

Seperti yang sudah diutarakan, sejumlah warganet memberi komentar dengan menyamakan mereka dengan kera, budak, atau mendesak mereka kembali ke hutan. SOS Racism dikabarkan turut mengajukan keluhan. 

Warganet yang baik hati pun membela pemain yang terkena komentar rasisme dengan meninggalkan sejumlah kata-kata positif di kolom komentar. Mereka memuji performa para pemain dan memberi dukungan usai gagal mengangkat trofi di Qatar.