Antv – Video Detik-detik trofi atau piala kejuaraan sepakbola seluruh dunia yang diperebutkan tiap empat tahun sekali, dibuka dan diperlihatkan untuk publik di Doha, Qatar.
Tampak dalam video, trofi emas 18 karat seharga Rp290 miliar itu tengah diambil dari penyimpanannya, untuk diperebutkan dalam partai final malam nanti, antara Argentina vs Prancis.
Tampak dalam video trofi asli diambil dari sebuah kotak untuk memudian ditaruh di sebuah tempat terbuka, sehingga publik dengan bebas bisa melihatnya.
Salah satu yang membagikan vido itu adalah akun instagram @makasar_info, Minggu (18/12/2022), dan berikut videonya:
Diketahui, dua tim besar yakni Argentina dan Prancis akan berebut untuk meraih trofi kemenangan dalam laga final yang akan digelar Minggu malam (18/12/2022), pukul 22.00 WIB.
Di partai final, kedua tim akan diperkuat oleh pemain-pemain bintang. Seperti Lionel Messi (Argentina) dan Kylian Mbappe (Prancis).
Sayangnya, dari kedua negara tersebut tak bisa membawa pulang trofi asli Piala Dunia, meski dinobatkan sebagai pemenang atau juaranya.
Alasan kenapa trofi Piala Dunia tidak boleh dibawa pulang oleh sang pemenang, karena terkait perihal keamanan trofi yang harganya cukup fantastis, Rp290 miliar.
Alasan itulah yang akhirnya membuat FIFA menolak untuk memberikan trofi Piala Dunia yang asli kepada negara yang memenangkan Piala Dunia.
Diketahui, sepanjang sejarah Piala Dunia digelar, trofi kemenangannya telah dicuri sebanyak dua kali. Oleh sebab itu, muncul ketakutan itu pada tahun 1938, saat adanya ancaman invasi Mussolini dan Nazi.
Wakil Presiden FIFA Italia saat itu, Ottorino Barassi, mengamankan trofi Jules Rimet dari Bank Italia. Ia diketahui memindahkan piala itu ke dalam kotak sepatu yang ia simpan di bawah tempat tidurnya.
Pencurian pertama terjadi pada 1966 di London, Inggris, sebelum Piala Dunia 1966 berlangsung. Saat itu trofi Jules Rimet hilang dari lemari pajangan dan berhasil ditemukan tujuh hari kemudian oleh seekor anjing bernama Pickels.
Kasus pencurian ini dikecam oleh berbagai negara, termasuk Abrain Tebel yang saat itu menjabat sebagai pemimpin Federasi Sepakbola Brasil (CBD).
Tebel mengklaim jika orang-orang di negaranya, bahkan pencuri sekalipun, sangat menghormati sepakbola.
Sayangnya, 13 tahun kemudian Tebel dan Brasil harus menelan ludah sendiri ketika mendapati trofi Jules Rimet hilang dicuri orang.
Sebelumnya, trofi Jules Rimet berhasil mendarat di Brasil setelah negara ini meraih kemenangan Piala Dunia ketiga kalinya pada 1970.
Saat itu Presiden FIFA, Jules Rimet memberikan hak menyimpan trofi asli pada sebuah negara yang berhasil memenangkan Piala Dunia ketiga kalinya.
Sejak saat itu, trofi yang hilang tak pernah ditemukan lagi. Banyak yang berspekulasi jika trofi tersebut telah dileburkan oleh pencuri sehingga tampak aslinya tak diketahui lagi.