Leo sontak menjawab, "Benar Ki. Tim Argentina memang solid. Tapi Prancis tak kalah hebat. Yang jelas Prancis kan pernah menang 4-3 dari Argentina di Piala Dunia 2018. Pokoknya, tanpa bantuan lo bro, ngak bakal Argentina menang."
"Hahaha bisa saja bro Leo. Jangan merendahkan Argentina. Nanti benar kejadian loh, seperti grand final tahun 2014, Argentina kalah 0-1 dari Jerman," kata Kiki menggoda, membuat Leo tambah gusar.
"Aduh jangan sampailah. Kali ini Argentina harus juara. Tolonglah bro Kiki. Ini kesempatan gue yang terakhir, gak ada kesempatan lagi. Gue kan sudah tua," kata Leo, sedikit memelas, mulai menjurus.
"Lagi pula bro Kiki kan sudah merasakan. Juga masih muda dan lain waktu juga masih bisa. Ayolah bro tolong gue sekali ini saja. Nanti lain perkara gue yang tolong lo bro," tambah Leo, tambah memelas, tapi maksud tujuan makin jelas.
"Waitt... bro Leo. Gue juga mau jujur nih. Semalam gue terlambat tidur, gara gara mikirin bagaimana caranya Prancis bisa menang. Lewat tengah malam gue dapat ilham, tahu caranya, tapi berat ngejalaninnya," ujar Kiki.
"Aduuuh. ... bagaimana tuh caranya? Rupanya bro Kiki termasuk pihak yang yakin Argentina bakal kalah?"desak Leo ingin tahu. "Coba bro jelasin," pinta Leo dengan suara bergentar, semakin khawatir.
"Pastilah gue kasih tahu...karena bro Leo terlibat juga. Tapi ngomong ngomong bro Leo itu mau minta tolong apa? Kita ini sohib. Ibarat syair lagu, Untuk bro Leo, gunung pun akan ku daki, laut pun akan ku seberangi," ujar Kiki bergurau, mencairkan situasi.