Hadapi Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022, Kylian Mbappe Jadi Mimpi Buruk Inggris

Dua Gol Kylian Mbappe Bawa Prancis Bungkam Polandia (Foto : Twitter @equipedefrance)

Antv – Penyerang Timnas Prancis, Kylian Mbappe bakal menarik perhatian Khusus Timnas Inggris jelang duel mereka di babak perempat final Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung pada Minggu, 11 Desember 2022 dini hari WIB.

Asisten pelatih The Three Lions menyebut bahwa Kylian Mbappe menjadi pemain pemain yang harus diwaspadai. Pemain berusia 23 tahun tersebut memang menjadi mimpi buruk lini pertahanan lawan.

Aksi Kylian Mbappe. (Foto: Twitter @equipedefrance)

Holland menganggap bahwa Kylian Mbappe harus mendapat perlakuan layaknya Lionel Messi. Meskipun begitu, ia yakin bahwa Inggris mampu menghentikan pergerakan Mbappe.

"Saya pikir ada beberapa pemain di planet ini yang perlu Anda perhatikan secara khusus. Messi telah menjadi satu di antaranya dan mungkin masih. Anda juga harus memasukkan Kylian Mbappe ke dalam kategori semacam itu," terang Holland, seperti dikutip dari Fotmob pada Kamis, 08 Desember 2022.

Mbappe memang menjadi andalan Prancis di lini depan. Hingga kini pemain PSG tersebut telah mencatatkan 5 gol di Piala Dunia 2022.

Holland yakin jika Mbappe tak mendapat penjagaan khusus. Maka dapat dipastikan Inggris bakal hancur di tangan penyerang ganas tersebut.

Steve Holland juga tidak hanya fokus untuk mencoba mencari cara menghentikan kemampuan Kylian Mbappe. Namun, Holland juga melihat sisi lemah yang ditinggalkan Mbappe dengan kemampuan tersebut berdasarkan pembicaraannya dengan Jose Mourinho.

"Saya ingat berbicara dengan Mourinho mengenai hal tersebut sejak lama, ketika dia masih bersama Real Madrid. Mereka melawan Barcelona dan memiliki Ronaldo. Dani Alves akan menjadi bek kanan Barcelona dan ikut dalam serangan," ujar Holland.

Kylian Mbappe cetak dua gol ke gawang Denmark. (Foto: Twitter @FIFAWorldCup)

"Kemudian dia akan mencoba memainkan Ronaldo melawannya secara langsung, satu lawan satu, karena Alves sangat fantastis saat menyerang, tapi konsekuensinya tidak sebagus itu dalam bertahan."

"Selalu ada kelebihan dan kekurangan untuk setiap orang. Kita masih harus mencoba menghadapinya, tapi kita juga harus mencoba mengeksploitasi kelemahan yang diberikan oleh kekuatan supernya," tegas Holland.