Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, I Gede Sarjana menyanjung gelaran yang diadakan oleh Energen Champion bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. Ia melihat potensi besar dari para peserta. Hal tersebut disampaikan saat menyaksikan 28 seri dari nomor lari 60 meter kategori putra tingkat SD.
“Dengan cara-cara seperti ini kita bisa mendapatkan atlet-atlet muda. Saya tadi melihat dari tiga sampai empat rombongan sudah bagus sekali. Nah anak-anak itu tinggal dipoles saja. Dari kompetisi seperti ini harapannya mereka bisa berprestasi dan berkaliber internasional,” katanya.
Opening ceremony Energen Champion SAC Indonesia - Jakarta-Banten Qualifiers juga dihadiri oleh Direktur PT DBL Indonesia Masany Audri, Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Timur Suyoto, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta Dr. Johansyah Lubis, M.Pd, Project Leader PT Mayora Indah Faisal Angga, Brand Manager Enervon-C Pradipa Osadawedya, serta Brand Manager Strive Aldo Ronald.
Peserta dari Banten juga tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berkompetisi. Sepeti halnya delegasi dari SMAN 1 Ciruas, Serang, Banten.
“Yang pertama adalah kami bukan menargetkan juara. Tetapi keikutsertaan terlebih dahulu. Memperlihatkan pada anak bahwa perlombaan yang sesungguhnya itu seperti ini. Di daerah sering ikut kejuaraan juga, tetapi persiapannya tidak sebagus ini. Siapa tahu ini nantinya bisa diterapkan di daerah. Karena saya kebetulan sebagai pengurus daerah PASI,” ungkap Ahdi, S.Pd, salah seorang guru yang mendampingi delegasi SMAN 1 Ciruas.
Ahdi sangat setuju dengan peraturan yang diterapkan oleh Energen Champion SAC Indonesia. Bahwa atlet didikan PPLP, Pelatnas, SKO, KKO hingga PAB tidak diiznkan untuk ikut. Pasalnya, mencari bibit atletik memang harus dijaring dari lembaga non pelatihan.
“Saya berharap Energen Champion SAC Indonesia bisa terus berlanjut. Tidak hanya berhenti sampai tahun ini saja,” ungkap Ahdi.