Antv – Carlos Henrique Casimiro atau yang lebih dikenal Casemiro datang ke Old Trafford pada awal musim 2022/2023 ini. Casemiro datang dengan harapan yang sangat tinggi.
Pemain 30 tahun itu datang dengan reputasi mentereng dan harga yang sangat mahal, seharga 70 juta euro dari tim raksasa La Liga Real Madrid.
Awalnya, Casemiro kesulitan mendapat tempat di tim utama United. Namun, setelah mampu beradaptasi dan mencapai level kebugaran terbaiknya, Casemiro kini menjadi pilihan utama di lini tengah United.
Kemajuan yang dibuat Casemiro tentu tak lepas dari dukungan Ten Hag sebagai manajer. Hal itu tak terlepas dari eratnya hubungan yang mereka jalin.
Lebih dari itu, Menurut Casemiro, Ten Hag punya obsesi yang sangat besar untuk menang dan menuntut kesempurnaan. Sehingga pada awalnya sang gelandang dibuat kaget dengan sikap manajernya di Manchester United.
Dalam kariernya, Casemiro pernah bekerja dengan beberapa pelatih top. Casemiro pernah dilatih Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti. Casemiro juga dilatih Tite di Timnas Brasil. Namun, menurutnya, ada yang berbeda dari Ten Hag.
"Saya yakin punya pengetahuan dan sudah berada di sepak bola cukup lama, walau saya baru berusia 30 tahun. Obsesi Ten Hag untuk menang adalah hal yang paling mengejutkan saya," kata Casemiro dikutip dari Mirror 3 November 2022.
Dimata Casemiro manajernya itu punya banyak nilai lebih dan selalu menuntut untuk tampil konsisten. Namun, Jika United belum tampil konsisten, Casemiro menilai Ten Hag butuh waktu. Pasalnya, saat ini United masih dalam tahap membangun tim dan akan berkembang.
"Ten Hag punya obsesi untuk melatih kita dan menginginkan semuanya berjalan sempurna hingga milimeter, itulah adalah kunci. Obsesinya untuk menang adalah sesuatu yang saya lihat tidak dimiliki semua manajer," tegasnya.
Rasa kagum Casemiro pada Erik ten Hag juga berlaku sebaliknya. Ten Hag juga mengaku kagum dengan sikap Casemiro. Menurut Ten Hag, kesan pertama yang didapat ketika bicara dengan Casemiro adalah ambisi yang besar.
"Dia bilang kepada saya, ketika kami bicara untuk pertama kalinya, dia butuh tantangan baru karena sudah memenangkan segalanya bersama Madrid," kata Ten Hag.
"Casemiro adalah bagian besar dari Real Madrid dan mereka tidak ingin dia pergi, tetapi dia merasa harus pergi ke klub lain, liga lain untuk membuktikan dirinya dan itu menunjukkan rasa laparnya," sambung manajer asal Belanda tersebut.