Barcelona Tertarik Bajak Mikel Arteta Sebagai Pengganti Xavi Hernandez di Kursi Entrenador

Mikel Arteta berusaha memberikan kemenangan pertama buat Arsenal dalam London derby kontra Chelsea (Foto : )

Antv – Raksasa La Liga, Barcelona dipastikan gagal melaju ke babak knock-out Liga Champions. Blaugrana kalah bersaing dengan Bayern Munchen dan Inter Milan di Grup C.

Untungnya, Barcelona masih akan tampil di kompetisi Eropa. Robert Lewandowski dipastikan akan menjalani partai play-off knock-out Liga Europa pada Februari 2023 mendatang.

Barcelona tersingkir dari babak grup Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut di bawah arahan Xavi. Barcelona pun harus terlempar ke Liga Europa.

Namun, meski tidak punya harapan lagi lolos ke babak 16 besar, Xavi ingin skuadnya mempertahankan kebanggaan mereka, saat mereka berlaga di Liga Europa.

“Mereka masih pemain Barca. Mereka berada di klub terbaik di dunia”, kata Xavi Hernandez, seperti dilansir dari Marca pada Selasa, 01 November 2022.

Beredar rumor soal Barcelona dikabarkan tengah mempertimbangkan nama bos Arsenal, Mikel Arteta untuk menjadi pelatih mereka selanjutnya menggantikan Xavi.

Situasi ini dikabarkan membuat posisi Xavi di kursi entrenador mulai mendapat tekanan. Manajamen Barca diklaim siap memecat Xavi andai prestasi klub mereka terus memburuk.

Xavi Hernandez. (Foto: AP Photo)

Kini seperti dilansir Sport, manajemen Barcelona bahkan sudah berancang-ancang mendekati Arteta jika mereka pada akhirnya benar-benar memecat Xavi.

Para petinggi Barcelona diklaim merasa terkesan dengan kinerja Arteta dalam membawa Arsenal memuncaki klasemen Premier League musim 2022/23 hingga kini.

Sementara itu, Xavi sendiri baru-baru ini mengakui bahwa trofi juara masih menjadi target Barcelona musim ini. Jika tak mampu mewujudkan, bisa jadi ia akan dipecat.

"Saya merasakan keyakinan pada apa yang kami lakukan. Ada kepercayaan penuh dalam proyek ini. Harapannya tinggi dan bukan itu yang kami harapkan, tersingkir dari Liga Champions. Kami harus menerima kritik dan bekerja keras," tutur Xavi.

"Hasil tidak bisa menjadi gangguan. Kita tidak dapat mengubah arah dari ide-ide yang kita miliki. Hasil akan datang dan, jika tidak, pelatih lain akan datang itulah hukum kehidupan."