"Semoga dengan kemenangan ini, anak-anak bisa lebih percaya diri, menambah jam terbang mereka apalagi semua tim hampir memiliki kekuatan yang sama," kata Asisten Pelatih Indonesia Elite July Wong.
Laga pamungkas ini berlangsung sengit. Indonesia tidak mudah tampil sebagai juara. Mereka harus kerja keras membendung serangan Sniper.
Membuka kuarter pertama dengan kemenangan 25-12, Indonesia harus kehilangan Gabriel Sophia karena cedera kaki. Sniper terus menekan di kuarter berikutnya.
Mereka produksi 1 poin lebih banyak dari Indonesia Elite di kuarter dua (11-12). Di kuarter ketiga sama kuat. Sama-sama menabung 13 poin.
Sniper terus berusaha menekan di kuarter akhir. Cederanya Dewa Ayu Sriartha mamou dimanfaatkan denhan baik.
Mereka mampu produksi 19 angka sementara Indonesia menambah 16 poin. Lebih banyak mencetak poin di kuarter awal menjadi kunci sukses Indonesia sehingga mampu menjaga margin kemenangan hingga akhir laga 65-56.
"Pengaruhnya sangat besar tanpa Gaby ataupun Ayu, karena Gaby dengan size tinggi, kita bisa mengandalkan untuk post play dan rebound sedangkan ayu pemain hustle, never give up untuk rebound off ataupun defense dan sangat cepat. Beruntung semua pemain ready. Kita bisa rotasi semuanya. Jadi siapapun yang main, kita selalu push anak-anak untuk fight sampai selesai karena ini game terakhir," ucapnya.