Namun, Sebuah serangan Turki kemudian menghasilkan gol kedua pada menit ke-77. Setelah tertinggal 0-2, skuad Garuda Muda tetap sabar menerapkan permainan bola pendek dari kaki ke kaki untuk membangun serangan.
Dalam posisi tertinggal, Shin Tae-yong memasukkan pemain-pemain seperti Zanadin Faris, Rabbani Tasnim, dan Rahmat Beri untuk menggantikan Ronaldo, Hoky, dan Arkhan.
Permainan disiplin ditunjukkan saat Turki menghadapi penampilan keras dari Indonesia. Pada menit ke-87 sempat terjadi adu mulut antarpemain dan staf pelatih Turki terlihat emosi, namun situasi panas tak berlangsung lama.
Pada pengujung laga justru Timnas Indonesia U-20 bisa mencetak gol melalui Dony Tri Pamungkas. Hingga laga berakhir, tak ada tambahan gol yang terjadi sehingga Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Turki dengan skor 1-2.
Seusai laga pelatih tim U-20 asal Korsel, Shin Tae-yong mengatakan laga berjalan sengit. Ini jadi pelajaran penting bagi para pemain, sekaligus sedikit gambaran soal calon lawan dari Eropa yang bisa saja di hadapi di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
"Memang hari ini kami kalah 1-2 dari Turki. Di babak pertama kami bermain cukup baik dan ini memang pertama pertandingan adaptasi melawan tim Eropa. Dari pertandingan hari ini memang beberapa pemain dapat menit bermain," kata Shin Tae-yong.