Antv – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan adanya 134 korban meninggal akan menjadi "tinta hitam".
Artinya, sesuatu yang tidak akan pernah terlupakan dari sejarah sepak bola Indonesia dan dunia.
Ia mengucapkan tragedi Kanjuruhan sudah seharusnya menjadi titik balik bagi sepak bola Indonesia. Tentunya yang lebih baik di masa depan.
"Hari ini kita lagi berkabung, yang meninggal 130-an, bukan sesuatu yang kita hanya berkabung seminggu atau 40 hari terus selesai. Tetapi tinta hitam itu tercatat selama hidup, jadi tidak bisa dilupakan hanya karena ada Piala Dunia," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Dirinya berharap ajang Piala Dunia tak sekadar menjadi tontonan. Melainkan juga menjadi refleksi bagi sepak bola Indonesia ke depan.
Ke depan, kata dia, transformasi sepak bola Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari federasi, aparat keamanan, dan juga suporter.
Menurut Erick, Indonesia tak perlu malu belajar dari negara lain dalam membenahi kualitas sepak bola.
Erick Thohir mencontohkan Jepang yang telah berkomitmen sejak lama dan konsisten.
"Artinya kita juga harus bisa, tapi ini bukan kerja satu-dua tahun, ini kerja 20 tahun. Ketika Jepang ingin tim nasionalnya harus berbicara," ucapnya. "Dia sudah membangun dari 20 tahun yang lalu dimulai dari liganya yang sehat. Dimulai dari tim juniornya, itu yang kita harus lakukan," kata Erick.