Presiden Jokowi Sambut Kedatangan Presiden FIFA di Istana Merdeka

Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Presiden RI, Joko Widodo (Foto : Antaranews/Hafidz Mubarak A)

Antv – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Infantino tiba pada pukul 11.58 WIB yang kemudian disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali serta Menteri BUMN, Erick Thohir di tangga Istana sebelum bertemu dengan Presiden Jokowi.

Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino. (Foto : istimewa)

Petinggi otoritas sepak bola dunia itu kemudian bertemu dengan Presiden Jokowi di Ruang Jepara, Istana Merdeka.

Kedatangan Infantino ke Indonesia adalah tindak lanjut atas suratnya kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Erick Thohir berkenaan dengan rencana besar transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.

Surat tersebut berisikan kesiapan FIFA bekerja sama dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), pemerintah Indonesia, dan PSSI dalam mentransformasi sepak bola Indonesia dengan lima poin utama.

Poin pertama berkenaan dengan standar keamanan dan keselamatan stadion yang harus ditinjau ulang secara komprehensif dan ditingkatkan.

Kedua, protokol dan prosedur pengamanan kepolisian dalam menjalankan tugas pengamanan pertandingan yang harus sesuai standar keselamatan internasional.

Ketiga, sosialisasi yang lebih intensif termasuk pelibatan aktif suporter dalam transformasi sepak bola di Indonesia.

Keempat, penjadwalan pertandingan yang harus ditinjau termasuk dengan tujuan khusus guna menghindari waktu pelaksanaan yang bisa meningkatkan risiko.

Dan kelima, pendampingan dan benchmarking, yang mengharuskan lembaga-lembaga dan kepakaran bidang keselamatan dan keamanan stadion perlu dijangkau untuk menetapkan perbandingan sistematis terhadap praktik-praktik terbaik secara global.

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober.

Menurut laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diserahkan kepada Presiden Jokowi pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Tragedi Kanjuruhan menimbulkan sedikitnya 132 korban jiwa, 96 korban luka berat, dan 484 lainnya luka sedang serta ringan.