Antv – Pelatih Tottenham Hotspurs, Antonio Conte berharap Cristiano Ronaldo tidak menggila di Old Trafford pada saat timnya di jamu Manchester United, Kamis, 20 Oktober 2022 dini hari WIB.
Conte teringat dengan keganasan Ronaldo pada saat Tottenham bertandang ke Old Trafford pada 12 Maret lalu.
Saat itu, Ronaldo mencetak Hattrick dan membawa Setan Merah Menang dengan skor 3-2. Bahkan yang mengejutkan, gol ketiga sang mega bintang diciptakan 9 menit menjelang laga usai.
Namun saat ini situasi nampaknya tengah berbeda, Tottenham sedang berada pada penampilan terbaik mereka dengan meraih tujuh kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan.
Sebaliknya, Man United masih meraba pola permainan, sehingga masih memperlihatkan performa labil.
Situasi semakin rumit, karena Ronaldo juga sedang tidak memperlihatkan sinarnya. Manajer Erik ten Hag lebih sering menempatkan sang mega bintang di bangku cadangan.
Sejauh ini Ronaldo baru mencetak dua gol, yakni satu di Liga Europa, dan yang kedua merupakan gol ke-700 di level klub.
Kendati demikian, Conte tetap memberikan pujian kepada Ronaldo. Menurut Conte, Ronaldo bersama Lionel Messi masih merupakan pesepakbola terbaik dunia di era sekarang.
Conte juga berharap agar Ronaldo tidak memperlihatkan keganasannya di laga nanti. Sang manajer pun menyampaikan penilaiannya ketika ditanya wartawan tentang Ronaldo.
“Menurut saya, seharusnya saya bertanya tentang ini, karena musim lalu dia mencetak hat-trick ke gawang kami!” ujar Conte diikutip dari laman Football London pada Selasa, 18 Oktober 2022.
“Kita berbicara tentang pemain luar biasa, pemain papan atas. Menurut saya, kita membicarakan tentang pemain yang selalu bisa membuat perbedaan bagi tim yang dia bel. Cristiano bersama Messi, mereka sudah menorehkan kisah di sepakbola dalam sepuluh atau 15 tahun terakhir.”
“Saya kira tidak ada satupun kata yang bisa menggambar kehebatan para pemain itu. Saya menganggumi Ronaldo untuk sikap profesionalismenya, tapi saya berharap besok dia tetap tenang, tidak seperti musim lalu ketika mencetak tiga gol.”
“Kami kalah 3-2, tapi sebetulnya kami dikalahkan dia, bukan United. Saya sangat ingat sekali, karena kami memperlihatkan performa yang bagus, dan dia mampu memecahkan situasi.”