Mengenang 5 Tahun Gugurnya Choirul Huda, Sang Kiper Legendaris Persela

Mengenang 5 Tahun Gugurnya Choirul Huda, Sang Kiper Legendaris Persela (Foto : Dok. Istimewa)

AntvKemarin, lima tahun yang lalu, tepatnya 15 Oktober 2017, merupakan hari yang kelam bagi pencinta sepakbola di Indonesia, khususnya warga Lamongan, Jawa Timur.

Di hari itu, Choirul Huda, sang kiper tangguh Persela Lamongan berpulang usai terjadi insiden tabrakan dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Surajaya.

Legenda Persela itu mengalami benturan dengan rekan satu timnya saat Persela melawan Semen Padang dalam pertandingan Liga 1.

Benturan yang cukup keras membuat Choirul Huda tak sadarkan diri, hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan.

Nyawa Sang Legenda yang dikenal dengan julukan One Man One Club itu tak tertolong. Ia meninggal dunia di usia 38 tahun.

Kiprah dan loyalitas Choirul Huda untuk Persela sangat besar. Itulah yang membuat namanya masih dikenang sampai saat ini.

Publik Lamongan menjuluki sosok Choirul Huda sebagai pemain yang hanya membela satu klub di sepanjang kariernya, adalah sosok pemain yang memiliki dedikasi tinggi bagi Persela dan menjadi kebanggaan masyarakat Lamongan.

"Nomor punggung 1 resmi dipensiunkan. Sebagai bentuk penghormatan Manajemen Persela terhadap loyalitas Huda," ungkap Manager Persela saat itu Yunan Achmadi, Senin, 16 Oktober 2017.

Kontribusi Choirul Huda terhadap klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu juga besar. Sehingga penghormatan serupa juga dilakukan oleh klub kebanggaan warga Lamongan itu.

"Almarhum merupakan salah satu putra terbaik Lamongan. Kiper legendaris yang selalu loyal dan setia membela Persela hingga akhir hayat," ujar Yunan.

Meski sudah tak lagi menghiasi lapangan hijau. Namun nama Choirul Huda masih kerap disebut dan dijadikan motivasi serta pelecut semangat bagi pemain Persela.

Bahkan setiap tahunnya para penggawa Persela Lamongan terus berziarah untuk memanjakan doa di makam almarhum Choirul Huda, di pemakaman keluarga yang ada di Makam Islam Pagerwojo.

Seperti pada Sabtu (15/10/2022), tepat 5 tahun kematiannya, sejumlah pemain dan juga Manajemen Persela Lamongan terlihat berkirim doa kepada almarhum Choirul Huda di Tempata Pemakaman Umum Islam Pagerwojo Lamongan, tempat jasad Choirul Huda beristirahat terakhir.

"Hari ini kami melakukan kirim doa terhadap almarhum Choirul Huda bersama beberapa pemain," kata Manajer Persela saat ini, Fariz Julinar Maurisal.

Fariz mengungkapkan tujuan kedatangan manajemen dan juga sejumlah pemain tersebut adalah untuk berkirim doa dan juga mengenang jasa-jasa almarhum dalam membela Persela Lamongan. Semangat dan loyalitas Choirul Huda ini, lanjut Fariz, hendaklah ditanamkan pada setiap pemain Persela.

"Kita tahu bahwa almarhum ini adalah orang yang paling loyalitas dan menjadi kebanggaan bagi Persela khususnya warga Lamongan dan semangat ini hendaklah terus ditanamkan pada diri pemain," pungkasnya.

Untuk mengenang peristiwa benturan maut itu dan untuk mengingatkan lagi agar tidak ada nyawa jadi tumbal dalam sepakbola, youtube kanal @lensa olahraga akan melakukan Tribute to choirul Huda dengan menampilkan pertandingan L-klasiko, Persela vs Persib di musim 2011-2012.

Acara tersebut akan dipandu oleh host Aziz Arriadh dengan mengahadirkan komentator Erwin Fitriansyah.

 

Jangan lupa saksikan live streaming "Tribute to choirul Huda" di Youtube Lensa Olahraga, Kamis, 20 Oktober 2022, mulai pukul 15.30 WIB.